Suara.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Erick Thohir menanggapi janji kampanye penghapusan pajak motor yang dicanangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Erick Thohir meminta elite politik PKS untuk berhitung secara matematis terlebih dahulu sebelum menjanjikan sesuatu kepada rakyat.
"Jangan sampai apa yang dijanjikan justru nantinya mengecewakan rakyat jika ternyata tidak terealisasi," katanya di Palembang, Sabtu (24/11/2018) malam.
Erick Thohir mengaku bukan ahli di bidang perpajakan. Kendati demikian, menurutnya tetap harus ada perhitungan secara detil dan rinci, karena penghapusan pajak motor akan mengurangi pendapatan negara secara langsung.
"Saya rasa kalau PKS ingin menghapus pajak motor itu bagus-bagus saja tapi mesti dilihat realitasnya bahwa pendapatan negara itu harus sama dengan pengeluarannya," tambahnya lagi.
Elit politik menurutnya tidak boleh sembarang mengumbar janji, serta harus bijak dalam berkata dan bertindak, jangan asal memberikan janji yang mungkin tidak bisa ditepati.
Ia mencontohkan negara Venezuela, di mana krisis monoter hebat sedang berlangsung saat ini.
"Di Venezuela, elit politik menjanjikan sesuatu tapi negara tidak kuat menanggung beban itu. Lebih baik kita memberikan yang terbaik kepada rakyat sesuai kemampuan kekuatan negara kita," imbuhnya.
Erick mengungkapkan Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-9 pada 2030 dan ke-4 terbesar pada 2040.
Baca Juga: PKS Mau Usul RUU Penghapusan Pajak Motor dan SIM Seumur Hidup
"Hari ini hari ini saya ketemu generasi muda di Palembang tidak menjanjikan apa-apa bagi mereka. Tapi saya berharap mereka jadi kreator bukan konsumen. Raih mimpi setingginya untuk membangun Indonesia. Ini negara yang bagus dengan sistem yang sudah ada," pungkasnya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
PKS Mau Usul RUU Penghapusan Pajak Motor dan SIM Seumur Hidup
-
Rebutan Wagub DKI, PKS Khawatir Pengaruhi Perolehan Suara Prabowo
-
Sesumbar, PKS Yakin Dua Kandidatnya Laik Jadi Wagub DKI
-
Gerindra dan PKS Lama, Prasetio: Saya Calonkan Jadi Wagub Saja
-
Hanya 2 Nama, PKS Tolak Kirim 4 Kandidat Wagub Pengganti Sandiaga
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras