Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihak kepolisian telah mengidentifikasi sejumlah mesjid di beberapa daerah yang pengajiannya berbau paham radikal. Masyakat dihimbau agar menyeleksi dan menyaring ceramah-ceramah yang disampaikan da’i.
“Polri melaksanakan beberapa kegiatan maping, kemudian memprofile masjid jadi tempat yang berpotensi terpapar oleh paham radikalisme,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Dalam penanggulangan gerakan paham radikal di mesjid-mesjid tersebut, Polri bekerjasama dengan institusi terkait seperti Kementerian Agama dan pemerintah daerah. Mereka juga turun langsung ke daerah yang berpotensi terpapar radikalisme.
“Di sana kami melakukan edukasi pencerahan dan sosialisasi bahaya radikalisme. Masyarakat dihimbau untuk menyeleksi paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI. Kita tidak mau bangsa Indonesia runtuh atau tercerai berai,” ujar dia.
Selain itu, Polri bersama Badan Intelijen Negara (BIN) telah memetakan daerah-daerah yang terpapar paham radikalisme. Ada beberapa daerah Kabupaten dan Kota yang paling banyak terpapar paham radikalisme. Namun ia tidak menjelaskan lebih rinci daerah mana saja.
“Polri sudah masuk ke wilayah itu bersama rekan-rekan dari TNI. Baik dari tingkat Polsek, Koramil, Kodim, Polres juga melakukan pendekatan dengan seluruh tokoh informal untuk memberikan pencerahan tentang bahaya radikalisme,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka