Suara.com - Syarifudin, Ketua RT 7, RW 5 menceritakan peristiwa tanah berlubang yang diduga menjadi awal adanya bencana longsor yang terjadi di kawasan Kompleks Pesona Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Menurutnya, peristiwa amblesnya aspal itu terjadi setelah sebuah mobil melintas pada Minggu (25/11/2018) pukul 11.00 WIB
Lokasi bolongnya permukaan aspal itu berada tepat di depan rumahnya. Nahasnya, kata dia ban bagian kiri mobil tersebut tiba-tiba langsung masuk ke dalam lubang tersebut.
"Jadi hari Minggu jam 11 siang ada mobil lewat depan rumah saya. Ban mobil tersebut jeblos ke aspal depan rumah," kata dia saat ditemui di perumahan Pesona Kali Sari, Selasa (27/11/2018).
Sehari setelahnya, Syarifudin lalu meminta pekerja untuk memperbaiki aspal berlubang itu.
"Jam setengah 1 siang, saya minta tolong kulinya buat ngerjain. Mereka baru nandai aspal yang bolong itu. Kita lebarin lubangnya supaya aspal bisa dibenarin." jelasnya.
Kemudian, 10 menit kemudian yakni pukul 12.40 WIB, hujan mulai mengguyur lokasi rumahnya. Proses perbaikan aspal pun diberhentikan. Air hujan pun mulai masuk ke dalam lubang aspal yang berisi tanah. Akibatnya, kontur tanah merah yang ada di dalam aspal melembek sehingga terjadi pergerakan tanah.
Saat guyuran hujan deras itu, tiba-tiba terjadi longsor di lokasi rumah Syarifudin pada 12.45 WIB. Akibatnya, teras depan rumahnya ambles. Dua unit sepeda motor miliknya yang terparkir di garasi ikut terperosok saat longsor itu terjadi.
Beruntung, tidak ada korban luka dari keluarga Syarifudin saat peristiwa longsor itu terjadi. Namun, longsor itu mengakibatkan kerusakan cukup parah di rumahnya, sehingga Syarifudin dan keluarganya terpaksa mengungsi di rumah tetangga.
Ia mengaku pasrah dengan kejadian ini dan tidak berniat menuntut ganti rugi oleh Pemprov DKI.
Baca Juga: Pamela Safitri Masih Doyan Tampil Seksi, Apa Kata Ovi Sovianti?
"Enggak masalah, Insyaallah itu yang terbaik. Rejeki ada aja. Sekarang keluarga ngungsi yang terdekat saja," bebernya.
Terkait adanya longsor tersebut, petugas Dinas Sumber Daya Air, Jakarta Timur dan Dinas Binamarga masih melakukan pembersihan puing di lokasi. Terlihat satu alat berat Eskavator juga dikerahkan untuk membersihkan tanah liat di jalan yang tertimbun longsor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo