Suara.com - Masyarakat yang menilai kondisi ekonomi Indonesia sedang dalam kondisi baik, mayoritas memilih mendukung Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin.
Sementara warga yang menilai kondisi perekonomian tengah terpuruk, lebih memilih Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Temuan tersebut berdasarkan hasil survei terhadap 1.200 responden yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA selama November 2018.
LSI Denny JA menerapkan survei tersebut dari enam segmen yakni segmen pendidikan, pendapatan, gender, agama, partai politik pendukung, dan segmen pulau besar.
Dari segmen pendapatan, responden dibagi menjadi tiga kategori yakni responden dengan pendapatan kurang dari Rp 1 juta, Rp 1 juta sampai 3 juta dan di atas Rp 3 juta.
Sebanyak 66,4 persen responden dengan pendapatan kurang dari 1 juta yang menilai kalau kondisi ekonomi di Indonesia saat ini sedang dalam kondisi baik memilih Jokowi-Maruf Amin.
Sedangkan yang memilih Prabowo – Sandiaga sebanyak 14,2 persen dan 19,4 persen memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
“Jokowi – Maruf Amin unggul merata di aneka segmen pendapatan pada kalangan pemilih yang menilai ekonomi sedang dan baik,” kata peneliti LSI Ardian Sopa di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).
Pada kategori responden yang memiliki pendapatan Rp 1 juta sampai Rp 3 juta menilai kalau ekonomi Indonesia sedang dalam kondisi baik memilih untuk mendukung Jokowi – Maruf Amin sebesar 64,2 persen. Yang menilai ekonomi sedang dalam kondisi baik namun memilih Prabowo – Sandiaga ditemukan sebesar 20,1 persen dan 15,7 persen responden memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu.
Baca Juga: Bolehkah Ajari Anak Lelaki Memasak? Ini Kata Psikolog
Pemandangan serupa juga terlihat pada kategori responden dengan pendapatan di atas Rp 3 juta. Sebanyak 61,9 persen responden menilai kalau kondisi ekonomi Indonesia sedang dalam kondisi baik memilih untuk mendukung Jokowi – Maruf.
Sedangkan yang menilai serupa namun memilih Prabowo – Sandiaga hanya 28 persen. Adapun 10,1 persen responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei dilakukan 10-19 November 2018 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode sampel acak bertingkat.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Selain itu, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan wawancara mendalam untuk memperkaya analisis. Ambang batas kesalahan survei ini kurang lebih 2,9 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting