Suara.com - Masing-masing kandidat Capres-Cawapres sudah melewati kurang lebih dua bulan masa kampanyenya. Hasilnya, elektabilitas peserta nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin unggul dari kandidat nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Itu merupakan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA selama November 2018. Dari 1.200 responden yang mengikuti suvei, 53,2 persen di antaranya mendukung Jokowi – Maruf Amin.
Sedangkan pemilih Prabowo – Sandiaga hanya sebesar 31,2 persen dari 1.200 responden. Sementara 15,6 persen lainnya memilih untuk merahasiakan pilihan atau belum memutuskan.
"Dua bulan masa kampanye diberlakukan, ada selisih dukungan yaitu Jokowi - Maruf unggul di atas 20 persen dari Prabowo – Sandiaga," kata Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).
Meskipun Jokowi - Maruf Amin unggul, Ardian menilai peluang Prabowo – Sandiaga untuk bersaing tetap terbuka. Sebab, selisih keunggulan kedua pasangan itu hanya 20 persen.
Ardian mengakui, tak mudah pasangan penantang menyaingi elektabilitas kandidat petahana. Tapi, kalau Prabowo – Sandiaga mampu menerapkan strategi pemenangan yang tepat, bisa melampaui petahana.
“Salah satu strateginya ialah menarik simpatik masyarakat yang memiliki persepsi kondisi ekonomi saat ini sedang dalam keadaan buruk. Semakin buruk persepsi ekonomi (masyarakat), akan menaikkan dukungan terhadap Prabowo – Sandiaga," pungkasnya.
Untuk diketahui, survei LSI Denny JA ini dilakukan pada periode 10 November – 19 November 2018 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode sampel acak beragam level.
Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner. Selain itu, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode grup diskusi terfokus, analisis media dan wawancara mendalam untuk memperkaya analisis. Ambang batas kesalahan survei itu diklaim kurang lebih 2,9 persen.
Baca Juga: Lewat Survei, Prabowo Dianggap Tak Bisa Atasi Masalah Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra