Suara.com - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli menanggapi kicauan Farhat Abbas yang mengusulkan agar partai itu dikeluarkan dari koalisi pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin.
Kicauan Farhat tersebut merupakan ketidaksetujuannya atas sikap politik PSI yang menolak adanya peraturan daerah berbasiskan agama. Sebaliknya, Guntur justru mempertanyaan posisi Farhat dalam koalisi Jokowi – Maruf Amin.
"Usul ya boleh, tapi masalahnya siapa Farhat Abbas di koalisi?" kata Guntur saat dihubungi Suara.com, Selasa (27/11/2018).
Berkenaan dengan itu, Guntur menilai Farhat hanya mencari sensasi melalui usulan tersebut.Apalagi, kata Guntur, Farhat juga pernah membuat sensasi dengan mengatakan 'pilih Jokowi masuk surga' yang akhirnya ditegur oleh partainya sendiri, PKB.
Untuk itu, Guntur mengimbau Farhat sebaiknya fokus saja terhadap statusnya sebagai caleg DPR RI 2019.
"Sebaiknya Farhat Abbas urus dirinya dan pencalegannya saja, Farhat cari sensasi dengan menunggangi isu perda ini," imbuhnya.
"Pandangan PSI dengan PKB sama, bahwa agama tidak perlu diformalisasi. Farhat Abbas sebagai orang baru di PKB tidak paham nilai dan perjuangan PKB," tambahnya.
Untuk diketahui, Farhat melalui akun Instagram pribadinya @farhatabbastv226 mengusulkan agar PSI selaku partai pengusung Jokowi – Maruf Amin dikeluarkan dari koalisi. Usulan itu disampaikan Farhat setelah PSI menyatakan menolak perda berlandaskan agama.
"Partai PSI dikeluarkan saja dari Koalisi Jokowi Maruf Amin, toleransi sih toleransi, tapi norma-norma hukum Islam yang tumbuh dan hidup di Indonesia selama ini justru membawa kedamaian dan ketertiban," kata Farhat dalam akun Instagram pribadinya @farhatabbastv226 yang diunggah Selasa (27/11).
Baca Juga: Juarai Liga 1 U-19, Gomez Angkat Topi pada Pemain Muda Persib
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang