Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan diminta untuk mengganti pelaksana tugas (Plt) di sejumlah dinas yang memiliki penyerapan anggaran rendah.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta Gembong Warsono meyakini setelah Plt di Dinas yang memiliki serapan anggaran rendah diganti, maka penyerapan di dinas bisa berjalan maksimal.
"Tidak sedikit dari Plt memang kemampuan dalam rangka menggerakkan penyerapan kita sangat rendah. Harusnya bisa disampaikan evaluasi secara menyeluruh ke Pak Gubernur," kata Gembong saat dihubungi, Senin (3/12/2018).
Gembong kemudian meminta Anies untuk melakukan evaluasi secara keseluruhan dalam menentukan kepala dinas. Bagi dinas yang dipimpin Plt dengan penyerapan rendah, Gembong meminta agar orang itu tidak diangkat menjadi kepala dinas.
Meski demikian, Gembong enggan menyebut nama dinas dengan serapan anggaran rendah yang dimaksud. Gembong ingin posisi kepala dinas yang saat kosong bisa diisi oleh orang-orang yang memang paham masalah di dinas tersebut.
"Nggak nyebutin lah tapi secara prinsip Pak Gubernur pasti lebih paham. (Ganti Plt) itu kan capaian yang harus dikerjakan dalam rangka mengemban amanat yang diberikan Gubernur," ungkap Gembong.
Saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan lelang jabatan untuk 14 posisi kepala dinas yang saat ini diisi oleh Plt.
Ke-14 dinas itu antara lain Kepala Badan Kepegawaian Daerah; Kepala Dinas Perindustrian dan Energi; Kepala Dinas Kehutanan; Kepala Dinas Bina Marga; Kepala Dinas Pendidikan; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik; Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; Kepala Dinas Kesehatan; Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah; Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah; Wakil Walikota Jakarta Timur; dan Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
Adapun beberapa dinas yang masuk dalam kategori dinas dengan penyerapan anggaran di bawah 50 persen yakni Dinas Bina Marga 48,35 persen, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 21 persen.
Baca Juga: Aksi Pencurian Bermodus Kencan, Andhika Kerap Incar Mama Muda
Berita Terkait
-
Pidato Pelunasan Janji Politik Anies di Reuni 212 Salah Tempat
-
Selain Beri Santunan, Anies Sampaikan Ini ke Keluarga Alm. Muhammad Idris
-
Anies: Aksi Reuni 212 Gerakkan Perekonomian Jakarta
-
Acara Berjalan Damai dan Tertib, Anies Sebut Penolak Reuni Akbar 212 Kecewa
-
Anies Bicara Soal Janji Politik dan Minta Didoakan di Reuni Akbar 212
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?