Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki wacana untuk membangun pabrik khusus penyandang disabilitas. Kalau pembangunan pabrik khusus itu tidak mendukung kehidupan inklusi, para penyandang disabilitas akan menolaknya.
Ketua Komunitas Penyandang Disabilitas Indonesia Eka Setyawan mengatakan pengesahan Undang-Undang nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas memiliki ruh untuk membangun kehidupan inklusi. Sebagai informasi inklusi yang dimaksudkan ialah mengikutsertakan penyandang disabilitas dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.
"Apakah pabrik khusus itu wujud dari kehidupan inklusi?, kalau tidak, itu jelas disabilitas menolak. Karena yang kami inginkan bukan perlakuan khusus tapi perlakuan yang mengedepankan prinsip universal dan rasionalable," kata Eka di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).
Eka kemudian mengungkapkan kalau para penyandang disabilitas tidak perlu dibuatkan pabrik khusus disabilitas. Pasalnya, kata dia, saat ini disabilitas sudah bisa bekerja di pabrik pada umumnya.
"Pabriknya nggak perlu khusus, kami bisa bekerja di semua pabrik, teman-teman tuli bisa di teknisi mesin bisa jadi desain grafis," pungkasnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi menyatakan akan segera merealisasikan pembangunan pabrik khusus bagi penyandang disabilitas yang sempat digagas pada tahun 2014 lalu.
"4 tahun lalu saya mendapat usulan membuat pabrik untuk penyandang disabilitas, waktu itu katanya mau cari tanahnya, saya tunggu-tunggu sampai sekarang belum ada kabar. Hari ini saya perintahkan Menteri Sosial selesaikan masalah ini," kata Jokowi, Senin (3/12/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?