Suara.com - Ketua Panitia Reuni Akbar 212 Bernard Abdul Jabbar mengklaim, terdapat aksi teror sehari sebelum mereka menggelar aksi Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12) akhir pekan lalu.
Ia mengklaim, teror tersebut dialami langsung oleh panitia saat gladiresik, Sabtu (1/12). Teror pertama yang dialami adalah meledaknya genset yang dipakai dalam aksi reuni 212.
"Meledaknya genset yang di atasnya diletakkan ponsel. Satu genset lagi belum meledak, tapi ada ponsel yang diikat lakban,” kata Jabbar di Jalan Hayam Wuruk, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/12/2018).
Ia menuturkan, setelah menemukan kejanggalan itu, panitia menghubungi polisi. Tapi ia mengklaim polisi tak sigap karena tak langsung ke lokasi.
"Alhamdulillah semua itu bisa teratasi dan tidak ada korban, karena pada saat itu panitia berada di panggung, sedang gladiresik dan mengurusi persiapan.”
Teror kedua kedua yang diklaim terjadi adalah buruknya jaringan ponsel di lokasi aksi. Akibatnya, sambungan telepon video dari luar negeri dan Rizieq Shihab gagal dilakukan.
"Banyak yang tidak bisa melaksanakan siaran, termasuk dari Swiss, Jerman, London, Amerika, Australia, Malaysia, itu karena tidak ada frekuensinya. Bahkan dengan Habib Rizieq juga batal," klaimnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta