Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai jumlah orang yang hadir dalam aksi Reuni Akbar 212 tidak perlu diperdebatkan. Menurutnya yang terpenting kesuksesan acara reuni eks demonstran anti-Ahok itu berlangsung tertib.
Pernyataan Mardani itu menyusul penegasan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang sempat menyoroti sejumlah media massa tidak memberitakan peserta acara di Lapangan Monas, Minggu (2/12) akhir pekan lalu itu mencapai 11 juta orang.
Jumlah 11 juta orang itu adalah klaim Prabowo. Sementara Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo memperkirakan jumlah peserta aksi itu cuma 40 ribu.
"Buat saya, numbers doesn't matter (angka bukan masalah). Tapi keadilan itu matters, kedamaian, ketertiban, kemarin rumput tidak diinjak, buat saya itu sebuah orkestrasi di mana rakyat Indonesia bukan cuma yang muslim ya, tapi siapa saja bisa hadir dengan damai," kata Mardani di DPR RI, Kamis (6/12/2018).
Mardani menilai, jumlah peserta yang hadir saat Reuni 212 tidak bisa dihitung tanpa ada campur tangan dari ahli statistik. Kata dia, hal tersebut bisa dilakukan dengan didukung teknologi.
"Panitia menyediakan 5 atau 7 drone (pesawat nirawak) dibagi per area, dihitung bisa," ujarnya.
Mardani juga menilai, perdebatan soal jumlah peserta aksi terjadi karena tak ada pernyataan resmi dari panitia.
"Kalau menurut saya mungkin karena enggak ada konferensi pers. Karenanya dimungkinkan perbedaan jumlah antara peserta dan media massa. Jadi kalau buat saya, pernyataan Pak Prabowo adalah pernyataan kebijaksanaan pemimpin agar media berlaku adil.”
Baca Juga: Salut! Vokalis Judas Priest Pakai Batik Hadiri Jumpa Pers
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung