Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo menjelaskan jika ada sebanyak 817 rumah di Banten dan Lampung yang rusak akibat terjangan gelombang tinggi dan tsunami di Selat Sunda.
"Dari data yang dihitung Polda Banten dan Polda Lampung, kerugian materiil atas peristiwa air laut pasang di Banten dan Lampung sampai dengan 24 Desember pukul 07.00 WIB mencapai 817 rumah yang rusak," kata Brigjen Dedi seperti diwartakan Antara di Jakarta, Senin (24/12/2018).
Rincian jumlah kerusakan tersebut yakni sebanyak 446 rumah di Banten dan 371 rumah di Lampung. Selain itu 11 hotel juga mengalami kerusakan yakni sembilan hotel di Banten dan dua hotel di Lampung.
"Satu mesjid di Lampung yang terdampak (musibah tsunami dan gelombang tinggi)," katanya.
Selain itu, 85 warung mengalami kerusakan yang terdiri atas 60 warung di Banten dan 25 warung di Lampung. Sedangkan total sepeda motor yang rusak ada sebanyak 245 unit (73 kendaraan di Banten dan 172 kendaraan di Lampung). Sebanyak 557 perahu turut mengalami kerusakan akibat peristiwa tsunami terjadi pada Sabtu (22/12) malam itu.
Selain mengakibatkan kerusakan barang dan infrastruktur, bencana tsunami di Selat Sunda juga menelan ratusan korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin pukul 07.00 WIB mencatat, musibah tersebut mengakibatkan 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang mengalami luka-luka, dan 57 orang masih dinyatakan hilang. Akibat tsunami ini, sebanyak 11.687 orang mengungsi yang tersebar di lima kabupaten yakni Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.
Ribuan personel gabungan TNI, Polri, BNPB, Basarnas, sejumlah kementerian lembaga, relawan dan masyarakat saat ini masih berusaha mengevakuasi dan mencari para korban.
Baca Juga: Cetak Generasi Muda Pertanian, Kementan Gelar Tani On Stage
Berita Terkait
-
Tsunami Selat Sunda, Google Nyalakan Peringatan SOS
-
Mudrik Tewas Digulung Tsunami, Tergencet Mobil, Sempat Hidup 2 Jam
-
Tsunami Selat Sunda, Lorenzo Ucapkan Duka Cita dengan Bahasa Indonesia
-
Menteri Basuki: Tsunami Selat Sunda Fenomena Langka
-
Lagi Bulan Madu Ria Jadi Korban Tsunami Selat Sunda, Baru Menikah 6 Hari
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik