Suara.com - Brigadir Satu Yusuf, anggota Brimob Polda Sumatera Selatan, tewas dikeroyok pemuda kampung.
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Ranau, Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muara Dua, Kabupaten OKU Selatan, Minggu (30/12/2018).
Saat ditemukan, korban tewas karena luka tusuk benda tajam di rusuk kiri, pergelangan tangan, dan wajah.
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, pengeroyokan Briptu Yusuf karena kesalahanpahaman korban dengan pelaku yang berjumlah 5 orang.
”Sudah tiga pelaku ditangkap, yakni Zainal, Yongki, dan Nizar. Semuanya warga Kelurahan Batu Belang Jaya,” kata Zulkarnain, Senin (31/12/2018) malam..
Berdasarkan keterangan saksi, pengeroyokan itu berawal ketika pelaku Yongki pol mengegas kuda besinya di jalanan tersebut, sehingga suara knalpot bising.
Briptu Yusuf yang emosi, mengejar Yongki dan sempat cekcok. Briptu Yusuf lantas mengeluarkan senjatanya dan memukul Yongki.
Melihat rekannya dipukul, dua pelaku lain yakni Zainal dan Nizar mencoba menolong. Namun, Briptu Yusuf juga memukul mereka.
"Sayangnya dua pelaku lain (buron) datang dan langsung mengambil parang membacok wajah korban. Satu luka tusuk di bagian dada," katanya.
Baca Juga: Diskon Heboh Akhir Tahun, Ini Daftar Barang yang Tak Perlu Dibeli
Untuk mengamankan lokasi, Polda Sumsel telah mengirimkan Dansat Brimobda Sumsel untuk menjaga agar kondisi tetap kondusif.
"Kami mengimbau kepada masyarakat tetap berpikir jernih. Tetap pertahankan kondisi yang aman, dan serahkan pengamanannya kepada polisi.”
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu