Suara.com - Dua orang oknum polisi di Batam yang diduga melakukan penganiayaan terhadap PR (15) sudah ditahan. Keduanya diketahui sebagai anggota Sabhara Polda Kepri yakni Bripda MW dan Bripda RM.
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Kepri, Kombes Pol Drs I Gede Mega Suparwitha mengatakan, proses penanganan kasus ini masih berlangsung.
"Sudah ditahan, anggota Sabhara Polda," kata Suparwitha seperti diwartakan Batamnews.co.id, Rabu (26/12/2018).
Menurut dia, keterangan terkait kejadian belum bisa disampaikan karena masih dalam proses penyelidikan.
"Pemeriksaan sementara masih dua orang pelaku," katanya.
Suparwitha mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan serta mendengarkan keterangan saksi.
"Ini masih kita proses," kata mantan Propam Polda NTT itu.
Sebelumnya, remaja berinisial PR (15) terbaring di rumah sakit dalam kondisi koma. Siswa SMA Negeri 10 Batam itu diduga dianiaya dua orang oknum polisi pada Minggu, (23/12/2018) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Sampai saat ini PR masih tidak sadarkan diri. Pihak kepolisian berjanji kepada keluarga akan menangani PR hingga sembuh.
Baca Juga: Dililit Pakaian, Cara Steve Terbangkan Kokain 100 Gram dari Belanda
Komisioner KPPAD Kepri, Erry Syahrial juga mendampingi penanganan kasus ini. Erry juga mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Propam kalau pelaku sudah ditahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS