Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel Komisaris Besar Yudhiawan Wibisono mengaku polisi masih kesulitan untuk menelusuri pelaku yang pertama kali menyebarkan video porno yang melibatkan anggota polisi wanita (polwan) Polrestabes Makassar Brigadir Dewi di media sosial.
"Untuk menelusuri memang agak kesulitan, tapi jika ditemukan penyebar pertama pasti akan ditindak karena sudah massif," jelas Yudhiawan kepada Suara.com Selasa (8/1/2019).
Namun demikian, Yudhiawan mengaku penyidik terus melakukan patroli siber di dunia maya terkait video syur yang disebut sudah beredar luas di jagat dunia maya. Bahkan, lanjutnya, polisi juga suda berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk meminta mengapus penyebaran video syur tersebut.
"Kita sudah koordinasi untuk take down semua dan melakukan patroli unit Cyber Crime," tandasnya.
Sebelumnya, beredar rekaman video Brigadir Dewi yang beradegan seks diduga bersama perwira polisi yang disebut-sebut sebagai lelaki selingkuhannya. Kasus ini mulai mencuat setelah polwan tersebut menyebarkan foto syurnya kepada seorang narapidana kasus pembunuhan yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Lampung.
Buntut dari penyebaran foto dan video seksnya itu, Brigadir Dewi dipecat sebagai anggota polwan Polrestabes Makassar.
Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Wahyu Dwi Ariwibowo menyampaikan sanksi berat itu dijatuhkan karena Brigadir Dewi terbukti melakukan tindakan asusila.
Kontributor : Lirzam Wahid
Baca Juga: Terima Rp 45 Juta, Wasit Nurul Jadi Tersangka Terbaru Kasus Pengaturan Skor
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
Terkini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!