Suara.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin berjanji tidak melayangkan pertanyaan tertutup yang menyinggung suku, agama, ras dan antargolongan dalam debat capres-cawapres nanti. Jokowi - Maruf Amin berkomitmen.
Dalam debat capres-cawapres perdana, KPU akan mengatur adanya sesi pertanyaan terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka merupakan daftar pertanyaan yang disusun panelis, yang kisi-kisinya diberikan terlebih dulu kepada kedua pasangan capres-cawapres sepekan sebelum debat, untuk nantinya ditanyakan secara acak.
Sedangkan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang disiapkan dan dilontarkan masing-masing pasangan kepada pasangan lain. Pertanyaan ini bersifat rahasia karena hanya kedua pasangan yang mengetahuinya.
"Kami komitmen tidak melontarkan hal-hal yang berbau SARA. Dari sejak awal coba siapa yang suka bermain SARA, sudah pasti bukan kami," kata jubir TKN Jokowi - Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily seusai menghadiri diskusi di Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Ace mengatakan pertanyaan tertutup yang akan dilontarkan Jokowi - Maruf Amin yakni seputar tema yang dibahas dalam debat perdana yakni soal hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Lebih jauh dia mengatakan satu hal yang perlu diketahui oleh media yakni, istilah HAM tidak ada sama sekali dalam visi misi Prabowo Subianto - Sandiaga. Menurut Ace dapat dikatakan bahwa pasangan itu tidak menyinggung sama sekali soal HAM. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu