Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan kembali melelang 4 posisi jabatan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sebab, dalam lelang jabatan sebelumnya tidak ada kandidat yang memenuhi syarat.
Keempat posisi jabatan yang akan dilelang ulang adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Kepala Dinas Pendidikan, Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, dan Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah.
"Tidak ada calon yang memenuhi persyaratan. Tapi yang tidak terpengaruhi akan dibuka lagi (lelang jabatan)," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).
Anies memastikan, proses pelayanan kepada publik tidak akan terganggu. Sebab, selama menunggu proses lelang jabatan kedua digelar, posisi 4 kepala SKPD itu masih diisi oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala SKPD.
"Ada beberapa yang masih posisinya Plt dan kami akan segera lanjutkan ke putaran kedua dari proses rekrutmen.”
Berdasarkan hasil lelang jabatan awal, sebanyak 10 posisi kepala SKPD sudah terisi. Tiga pejabat telah dilantik pada 31 Desember 2018, mereka adalah Atika Nur Rahmania sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik; Suzi Marsitawati sebagai Kepala Dinas Kehutanan; serta Iin Mutmainah sebagai Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi.
Sementara 7 pejabat lainnya baru dilantik pada Rabu (9/1/2019) pagi. Ketujuh pejabat yang dilantik adalah Sri Haryati sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan; Sri Mahendra Satria Wirawan sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Chaidir sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah.
Selain itu, Hari Nugroho sebagai Kepala Dinas Bina Marga; Widyastuti sebagai Kepala Dinas Kesehatan; Kelik Indriyanto sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; dan Uus Kuswanto sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur.
Baca Juga: Dua Pimpinan Diteror Bom, KPK: Kita Tunggu Hasil Kerja Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO