Suara.com - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif telah diperiksa Polda Metro Jaya, terkait aksi teror pelemparan bom molotov di kediaman pribadinya, Rabu (9/1/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, juga telah memeriksa 6 saksi untuk keperluan penyelidikan aksi teror yang terjadi pada Rabu dini hari tersebut.
"Ada 6 saksi sudah diperiksa, kemudian Pak Laode juga sudah diperiksa hari ini," ujar Argo di Polda Metro Jaya.
Selain Laode, kata Argo, enam saksi lain yang sudah diperiksa ialah asisten rumah tangga Laode bernama Hartini; pedagang kue Suwarni; sopir Laode bernama Bambang, dan tetangga Laode, Fitra.
Hartini, Suwarni dan Bambang mengetahui saat peristiwa teror bom yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Sedangkan, Fitra diperiksa berkaitan dengan kamera closed-circuit television (CCTV) miliknya merekam aksi dua terduga pelaku.
"Orang itu yang melihat, mendengar, mengetahui. Siapa saja yang mengetahui kita periksa," jelasnya.
Argo menambahkan, dua kamera CCTV milik Laode dan Fitra telah disita sebagai barang bukti. Nantinya, barang bukti tersebut akan menjadi bahan evaluasi pihak kepolisian.
Sebelumnya, kediaman Laode Muhammad Syarif di Jalan Kalibata Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan diduga dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu dini hari.
Baca Juga: Alibaba Cloud Luncurkan Data Center Kedua di Indonesia
Berita Terkait
-
Dua Pimpinan Diteror Bom, KPK: Kita Tunggu Hasil Kerja Polisi
-
Pegawai KPK Desak Jokowi Segera Tangkap Peneror Agus dan Laode
-
Rumahnya Diteror Bom, Agus dan Laode Tetap Ngantor ke KPK
-
Polisi: Tidak Ada Bahan Peledak dalam Tas Hitam di Pagar Rumah Ketua KPK
-
Kondisi Terkini Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo Usai Diteror Bom
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!