Suara.com - Sungguh malang nasib Siti Fauziah beserta anak gadisnya yang sejak lahir sudah tak bisa mendengar. Kemalangan mereka ditambah lagi ketika anak gadis Siti Fauziah jadi korban perkosaan hingga hamil.
Mengetahui anak gadisnya hamil, Siti Fauziah yang merupakan warga Kota Makassar kemudian membawa anak gadisnya ke RS Mitra Husada Makassar untuk memeriksakan fungsi pendengaran dan kondisi kandungan anaknya yang hamil akibat diperkosa pamannya sendiri setelah dirujuk oleh Puskesmas Kassi Kassi berdasarkan rujukan layanan P2TP2A.
Namun, kemalangan kembali menimpa Siti Fauziah. Kartu BPJS Kesehatan yang dimilikinya rupanya tak bisa digunakan untuk memeriksakan kondisi anak gadisnya.
Menurut pihak rumah sakit, BPJS Kesehatan tidak mengcover pemeriksaan korban pemerkosaan. Sehingga Siti Fauziah harus membayar biaya pemeriksaan yang menurutnya terbilang mahal.
"Anak saya sudah jadi korban perkosaan dan kami orang miskin, masih juga dibebani biaya pemeriksaan kesehatan," kata Siti Fauziah.
Siti Fauziah menuturkan, manajemen RS Mitra Husada Makassar menyampaikan bahwa pihak rumah sakit akan mengenakan biaya pemeriksaan dan pengobatan terhadap pasien rujukan yang merupakan korban perkosaan maupun korban tindak kriminal lainnya, karena BPJS Kesehatan tidak akan menanggung klaim pembayaran pasien dengan kategori tersebut.
Siti Fauziah menjelaskan bahwa meskipun keluarga korban mengantongi kartu KIS/BPJS Kesehatan, namun jika merujuk ke Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tertanggal 18 September 2018 (tentang jaminan Kesehatan) maka pihaknya tetap akan membebankan biaya terhadap pasien.
Perpres ini menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan akibat tindak pidana penganiayaan, kekerasan seksual, korban terorisme dan tindak pidana perdagangan orang sesuai dengan ketentuan perundang undangan merupakan jenis manfaat yang tidak dijamin oleh BPJS (pasal 52, red).
Dari informasi yang diterima, besaran biaya pemeriksaan yang diminta oleh pihak RS Mitra Husada Makassar yakni Obgin Rp 600.000 dan Pendengaran senilai Rp 275.000.
Baca Juga: Bocoran Nama 6 Artis Prostitusi Online Jaringan Mucikari Vanessa Angel
Berita ini sebelumnya dimuat Kabarmakassar.com dengan judul "Pemeriksaan Medis Korban Perkosaan Tidak Ditanggung BPJS"
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi