Suara.com - Pembangunan bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA) hampir selesai. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bandara ini secara struktur bisa bertahan terhadap bencana tsunami berskala besar dari pantai selatan Yogyakarta.
"Kita sudah memperhitungkan dengan skala tsunami yang besar bandara ini tetap bisa eksis secara struktur," kata Budi Karya usai menggelar rapat progres pembangunan bandara Kulon Progo di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu (20/1/2019).
Menurut Budi Karya, potensi bencana tsunami merupakan salah satu risiko yang telah diantisipasi dan diperhitungkan dalam pembangunan NYIA.
Untuk mengantisipasi dampak bencana itu, pemerintah telah menunjuk para ahli dari Jepang, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM), bahkan telah dilakukan perhitungan apabila muncul tsunami dengan skala besar.
"Kita juga sudah menyiapkan mitigasinya," kata dia.
Salah satu upaya mitigasinya, lanjut Budi Karya, adalah dengan merencanakan bangunan di terminal bandara memiliki ketinggian mencapai 8 meter. Dengan adanya jarak dari lantai satu ke lantai dua ini, para penumpang bisa naik ke atas saat terjadi tsunami.
Selain itu, menurut dia, di kawasan tepi pantai juga akan ditanami pepohonan serta dibuat gundukan-gundukan. Harapannya saat tsunami datang, jangkauannya tidak akan maksimal menjangkau bandara.
"Jadi tsunami inysa Allah sudah kita mitigasi baik dari struktur maupun bagaimana operasional bandara itu berjalan," kata dia.
Sementara itu, Project Manager NYIA Taochid Purnama Hadi memastikan bahwa seluruh bangunan di NYIA telah direncanakan tahan gempa hingga 8,8 skala richter (SR) serta tsunami hingga 12 meter.
Baca Juga: Ustadz Maulana Sempat Dampingi Istri saat Sakaratul Maut
"Untuk terminal bandara di lantai duanya ada diplus 15 meter artinya ketika terjadi tsunami (12 meter) masih aman," kata dia.
Selain itu, menurut Tochid, PT Angkasa Pura I juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Kulon Progo untuk memanfaatkan kawasan tepi pantai sebagai penyangga bandara. Di daerah penyangga itu nantinya akan ditanami vegetasi yang bisa berfungsi sebagai penghalau tsunami.
Kerja sama dengan Pemda, menurut dia, perlu dilakukan mengingat kawasan tepi pantai itu ada di luar lahan yang saat ini dikelola AP I untuk pengerjaan NYIA.
"Tetapi yang lebih penting kami berharap kawasan tepi pantai itu tidak menjadi area tambak karena akan mengundang burung-burung yang bisa mengganggu operasional penerbangan," tutupnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Gempa Berkekuatan 5,3 SR Guncang Pegunungan Bintang Papua
-
Ada yang Menonjol di Celana, Pria Ini Ternyata Selundupkan Hewan ke Pesawat
-
Mirip Tanbo Art ala Jepang, Ada Lukisan Panda Terhampar di Sawah Yogyakarta
-
Kuasa Tuhan, Bayi Usia 45 Hari Selamat dari Tsunami Setelah 11 Jam Hilang
-
4 Tahun Pimpin Indonesia, Ini yang Telah Dilakukan Jokowi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining