Suara.com - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan meliburkan seluruh siswa beserta guru yang terkena dampak bencana banjir dan longsor untuk sementara waktu tidak bersekolah.
"Untuk semua siswa dan guru yang terkena dampak banjir dan longsor untuk sementara tidak melakukan proses belajar mengajar hingga kondisi betul-betul stabil dan pulih," kata Adnan di Gowa, Jumat (25/1/2019).
Menurut dia, sebenarnya dirinya belum mengeluarkan instruksi resmi mengenai kebijakan libur sekolah. Namun, sekolah yang terkena bencana seperti terjangan banjir dan longsor diperkenankan meliburkan diri untuk sementara.
"Kalau dia banjir tentu aktivitas sekolah tidak bisa dilaksanakan, jadi tanpa instruksi pun sekolah sudah diliburkan sekarang," katanya seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, sejumlah sekolah tidak bisa melaksanakan rutinitas pendidikan lantaran sempat adanya bencana ini.
Hingga saat ini, Bupati termuda di KTI ini mengaku proses pendataan sekolah yang terkena banjir masih terus didata. Beberapa sekolah memang sudah diliburkan, seperti sekolah yang tenggelam akibat banjir. Ia juga akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Gowa terkait pengumpulan data tersebut.
"Kita akan menyampaikan nanti kalau banjir sudah benar-benar surut baru boleh kembali ke sekolah," imbuh Adnan.
Berita Terkait
-
Banjir di Sulsel, Tim Terpadu Evakuasi 29 Korban Meninggal
-
Update Banjir Sulawesi Selatan: 30 Orang Tewas, 25 Orang Hilang
-
Update Banjir Sulawesi Selatan: 20 Orang Tewas, Belasan Ribu Terdampak
-
Korban Tewas Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Sulsel Jadi 20 Orang
-
Kesulitan Distribusikan Bantuan, Gubernur Sulsel Pinjam Helikopter TNI
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu