Suara.com - Perempuan 55 tahun, Ernawati tewas membusuk di kolong ranjang, Senin (28/1/2019). Ternyata Ernawati sudah tewas membusuk selama 5 hari.
Hal itu diketahui setelah tim medis melakukan otopsi terhadap jenazah Ernawati di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Ernawati ditemukan di dalam kamar rumahnya, kawasan Perum Situ Endah Blok G no 101 RT 03/02 Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH, dr Wahyu Handriana mengatakan, jenazah tiba di RSUD R Syamsudin SH pada pukul 10.08 WIB. Dari hasil otopsi sementara, Ernawati sudah meninggal dunia lima hari sebelum ditemukan. Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda pada bagian luar tubuh Ernawati.
"Hari ini kami dari tim Instalasi Jenazah, menerima satu jenazah dari Lembursitu. Sudah kita lakukan otopsi pada sore harinya dengan pemeriksaan luar terhadap jenazah tersebut. Tidak ditemukan tanda-tanda bekas luka," ujar Wahyu kepada sejumlah awak media, usai otopsi.
Lebih lanjut, Wahyu telah menerima laporan dari pihak keluarga, bahwa semasa hidupnya, Ernawati mengidap penyakit Epilepsi. Tak lama berselang, pihak keluarga kemudian meminta otopsi dihentikan lantaran ingin langsung membawa pulang jenazah Ernawati untuk segera disemayamkan.
"Menurut laporan dari pihak keluarga, jenazah semasa hidupnya mengidap penyakit epilepsi. Atas permintaan dari pihak keluarga, kita tidak lakukan pemeriksaan dalam atau otopsi secara keseluruhan, sehingga tidak bisa menyimpulkan penyebab kematian pastinya," tandas Wahyu.
Berita Terkait
-
Tewas Membusuk di Bawah Ranjang, Ernawati Rajin Mengaji dan Salat
-
Ernawati Ditemukan Tewas Membusuk di Bawah Ranjang Tempat Tidur
-
Wanita Tewas di Kamar Eks Lokalisasi, Habis Melahirkan Ditinggal Pacar
-
Yogo dan Lia Tewas Nekat Terobos Perlintasan Kereta Pangadegan
-
Kesal Dilarang Ingin Gebuki Pendeta, Jefry Malah Tusuk-tusuk Dores
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu