Suara.com - Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara Hendrata Theis menyatakan mendukung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk memenangkan Pemilu 2019 karena aspirasi masyarakat.
"Saya tidak bisa menahannya. Arus bawah masyarakat di Maluku Utara sangat kuat menginginkan Pemerintahan Presiden Jokowi dilanjutkan satu periode lagi," kata Hendrata Theis, usai menyampaikan ikrar dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Rumah Aspirasi 01, di Menteng, Jakarta, Minggu (3/2/2019).
Hendrata menilai, alasan kader berbelot mendukung pasangan nomor urut 01 itu karena untuk membangun infrastruktur itu, pemerintah tidak cukup memiliki lima tahun saja.
"Tujuan kami mencari pemimpin yang terbaik, bukan sekedar yang baik, tapi yang terbaik. Banyak pekerjaan Pak Jokowi yang masih harus diteruskan. Karena itu, kami nyatakan sikap mendukung sepenuhnya agar Pak Jokowi memimpin untuk lima tahun lagi," kata Hendrata seperti dikutip Antara.
Dia pun mengaku kader di Provinsi Maluku memiliki sikap politik berbeda dari pimpinan partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Sikap politik saya ini demi kemajuan Indonesia. Meskipun berbeda sikap politik, tapi kita punya hak menyampaikan sikap politik. Sikap berbeda tapi punya tujuan untuk Indonesia lebih baik," tegasnya.
Hendrata menambahkan, baginya sikap politik itu yang lebih penting adalah aspirasi masyarakat. Seorang pemimpin tidak ada artinya tanpa dukungan rakyatnya.
"Karena itu, rakyatnya di Maluku Utara memilih untuk mendukung Pemerintahan Presiden Jokowi dua periode, saya harus mendukung rakyat saya. Karena itu, saya menyatakan sikap dengan jelas bahwa saya mendukung Bapak Jokowi," tegas Hendrata lagi.
Ketika ditanya, apakah dirinya sudah meminta izin dari SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat, Hendrata mengatakan, hal itu adalah urusan internal dirinya dengan pimpinan partai.
Baca Juga: TKN Pertanyakan Kubu Prabowo Gelisah Terkait Tabloid Indonesia Barokah
"Saya meyakini, Pak SBY adalah politisi senior. Dia memiliki jiwa besar," katanya.
Hendrata menegaskan, dirinya tidak akan mengundurkan diri sebagai pengurus Partai Demokrat Maluku Utara ketika menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.
Dengan mendukung Jokowi-Ma'ruf, dirinya merasa sama sekali tidak mengecilkan Partai Demokrat.
"Sikap politik saya justru memberikan kontribusi suara untuk Partai Demokrat. Dengan mendukung Jokowi-Ma'ruf maka suara Partai Demokrat di Maluku Utara akan naik. Itu pasti," katanya.
Hendrata mengakui, program pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi konkret dan menyentuh sampai ke sendi-sendi masysarakat, seperti pembangunan infrastruktur, dana desa, dan Indonesia terang.
"Arus bawah sangat kuat menginginkan Pemerintahan Pak Jokowi dilanjutkan. Kita tidak bisa menabrak arus bawah yang sangat kuat, apalagi dengan isu hoaks," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya