Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un berencana akan melakukan pertemuan di Vietnam pada akhir bulan Febuari 2019.
Pertemuan Kim dan Trump akan dilaksanakan sekitar tanggal 27-28 Febuari 2019. Meski tanggalnya sudah tersebar di publik, namun belum diketahui pasti di kota Vietnam mana keduanya bakal bertemu.
Lalu, mengapa keduanya memilih Vietnam sebagai tempat pertemuan mereka? Dilansir melalui Channel News Asia, ada 4 alasan yang mendasari hal tersebut.
1. Vietnam cukup dekat dari Pyongyang, ibu kota Korea Utara. Sehingga Kim dapat menggunakan kereta api berlapis baja untuk perjalanannya nanti.
Selain itu, keamanan di Vietnam juga relatif ketat bahkan pada hari biasa sekalipun. Pemerintah bakal memperketat akses media dan kerumunan saat ada acara.
2. AS dan Korea Utara memiliki hubungan diplomatik dengan Vietnam sehingga keduanya punya kantor kedutaan di negara tersebut. Hubungan diplomatik Hanoi dan Pyongyang dibangun pada 1950. Korea Utara mengirimkan pasukan angkatan udaranya ke wilayah utara yang komunis selama Perang Vietnam.
3. Hanoi memiliki hubungan yang baik dengan kedua negara dan dianggap netral dalam menyikapi isu yang akan dibahas Kim dan Trump.
4. Berpengalaman dalam menyelenggarakan pertemuan level tinggi bukan hal baru bagi Vietnam. Sebelumnya, mereka pernah menjadi tuan rumah pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada 2017.
Selain itu, Vietnam juga pernah menggelar pertemuan regional Forum Ekonomi Dunia pada 2018 lalu.
Baca Juga: Jika Perang Dagang AS dan China Berlanjut, Ekonomi Dunia Terancam
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO