Suara.com - Caleg Partai Gerindra Ahmad Dhani menceritakan kondisi di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medaeng, Surabaya. Mulai dari tidur yang tidak nyaman gara-gara bising batuk hingga dikentutin oleh para tahanan lain.
Hal itu disampaikan pentolan Band Dewa 19 ketika diberuk Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Priyo Budi Santoso, Sabtu (16/2/2019) siang tadi.
"Cerita Mas Dhani, dia enggak bisa tidur dengan nyaman. Tadi malah cerita saban hari dengar batuk-batuklah. Yang batuk-batuk begini di ruangan sempit dan sesak seperti itu," kata Priyo.
Melihat situasi di dalam rutan tersebut, dia pun mengaku prihatin dengan Dhani.
"Bayangkan ya orang batuk, ada orang buang gas (Kentut) dan seterusnya. Dari segi sangat-sangat tidak sehat dan tidak manusiawi," kata dia.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku prihatin melihat kondisi Ahmad Dhani yang mendekam di Rutan Kelas I Medaeng. Sebab, kata dia, ruangan penjara itu sudah melebihi kapasitas atau over capasity.
"Yang perlu kita soroti adalah over capacity. Ibarat kapal, kapal yang hanya bisa mengirim 100 penumpang sekarang di isi lebih dari 500 penumpang," kata Sandiaga menjenguk Dhani di Rutan Medaeng, Sabtu (16/2/2019).
Besukan itu dilakukan disela-sela Sandiaga agenda kampanyenya di Jawa Timur. Dia mengaku khawatir penuhnya rutan itu bisa menjadi masalah di kemudian hari.
"Berarti ini akan mengakibatkan kapal ini kecelakaan, karam mungkin berakibat banyak sekali masyarakat yang akan kehilangan sanak saudaranya karena keadaan di dalam lapas sendiri sangat memprihatinkan," ujar Sandi.
Baca Juga: Barcelona Akui Tertarik Dapatkan Bek Muda Ajax Ini
Kontributor : Achmad Ali
Tag
Berita Terkait
-
Tahanan Penuh Seperti Sarden, Sandiaga Prihatin Lihat Kondisi Ahmad Dhani
-
Sandiaga Uno Ceritakan Kondisi Ahmad Dhani di Penjara Medaeng
-
Mau Nonton Debat Capres Bareng Kubu Prabowo? Ini Tempat Nobarnya
-
Sandiaga Uno Jenguk Ahmad Dhani: Hanya Bawa Harapan Keadilan
-
Di Sela-sela Kampanye, Sandiaga Uno Sempatkan Jenguk Ahmad Dhani di Penjara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini