Suara.com - Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dradjad Wibowo menilai, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak memiliki kredibilitas berbicara soal masa depan bangsa.
Hal itu merujuk pada keyakinan Ridwan Kamil atau Kang Emil yang menyebutkan kalau Indonesia bisa menjadi negara adidaya jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi terpilih kembali.
Dradjad menilai Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil belum pantas membicarakan masa depan bangsa karena gagal memimpin daerah kota Bandung.
Menurut hasil survei Veritas per Februari 2018, banyak masalah-masalah mendasar di kota tersebut yang belum bisa diatasi oleh Kang Emil.
"Mereka menemukan bahwa 84 persen warga (Bandung) tidak mengalami kemajuan ekonomi, 76 persen mengatakan kemacetan lebih parah dan 62 persen berpendapat banjir belum teratasi," kata Dradjad kepada Suara.com, Selasa (26/2/2019).
Maka dari itu Dradjad pun sempat heran kalau Kang Emil ternyata menang di Pilgub Jabar 2018 lalu. Meskipun enggan berkomentar banyak soal itu, namun Dradjad menyatakan kalau dirinya lebih melihat politik dari sisi substansinya bukan pencitraan.
"Kok bisa dia populer dan menang Pilgub? Saya no comment lah soal ini. Sebagai politisi dengan latar belakang akademisi, saya lebih melihat substansi, bukan gincu pencitraan," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam