Suara.com - Warganet dihebohkan oleh foto seorang polwan yang berpose mengacungkan dua jari, yakni jempol dan telunjuknya.
Foto polwan itu membuat geger warganet karena pose dua jari itu, menjelang Pilpres 2019, lazim diidentikkan dengan pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Klaim yang diperiksa
Foto itu diunggah oleh akun Facebook bernama Murti Nurlia. Akun itu juga menjadikan foto polwan itu sebagai potret profil dirinya.
Pada kolom komentar unggahan foto tersebut, sejumlah warganet memberikan komentar:
"Baru saya liat polisi berani begini. Salut untuk baknya. Mudah-mudahan mbak diberi pemikiran yang luas dan selalu dilindungi Tuhan YME. Salam dua jari mbak."
Fakta
Polwan dalam foto tersebut adalah Bripda Chindi Ayu Permata Sari. Dia bertugas di Polres Pesawaran. Hal tersebut diungkapkan Humas Polda Lampung melalui akun Instagram resmi mereka.
Pose yang ditampilkan Bripda Chindi bukanlah bentuk dukungan kepada pasangan Capres nomor urut 2 Prabowo ā Sandiaga.
Baca Juga: Ribuan Aparat Gabungan Akan Kawal Sidang Perdana Habib Bahar bin Smith
Bentuk dua jari Bripda Chindi itu membentuk huruf āLā yang sejak lama digunakan warga Lampung untuk menunjukkan identitas daerahnya.
Foto itu sendiri juga sudah dimuat akun Instagram milik polwan tersebut sejak tahun 2016.
Kesimpulan
Foto polwan berpose dua jari itu benar. Tapi pose tersebut tidak merujuk pada situasi politik di Indonesia menjelang Pilpres 2019.
Dengan demikian, fototersebut digunakan oleh akun Facebook dan diberikan konteks baru yang sebenarnya tak terkait sehingga menimbulkan kekeliruan alias misinformasi kepada publik.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Video Kampanye Jokowi Pakai Bahasa Mandarin, Ini Faktanya
-
CEK FAKTA: Foto Sule dan Andre Taulany Dukung Prabowo, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Jokowi dan Istri Sembunyikan Uang di Luar Negeri, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Reporter Terbunuh Usai Laporkan Skandal Minyak Goreng Limbah
-
10 Kumpulan Cek Fakta Ucapan Jokowi dan Prabowo di Debat Capres Tadi Malam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu