Suara.com - Partai Demokrat menilai, Indonesia masih memerlukan pemikiran-pemikiran Andi Arief meski yang bersangkutan kekinian terbelit kasus kepemilikan narkoba jenis sabu.
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan, wakil sekretaris jenderal partainya itu merupakan bagian dari sejarah demokrasi Indonesia.
Ia menilai, bayak kontribusi yang telah dilakukan Andi dalam catatan demokrasi hingga saat ini. Mulai dari ikut memotori gerakan reformasi 1998, sampai kiprahnya pada era kiwari.
Sebelum ditangkap karena kepemilikan sabu di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta, Minggu (3/3) akhir pekan lalu, Andi Arief dikenal sebagai sosok yang kerap melontarkan kritik terhadap pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla.
Kritik-kritiknya tersebut kerap disebar melalui akun Twitter miliknya, yang segera menjadi kontroversi.
"Indonesia masih membutuh pikiran Andi Arief. Demokrasi yang kita nikmati hari ini juga kontribusi dia. Suka tidak suka, dalam catatan sejarah Indonesia, ada kontribusi Andi Arief,” kata Jansen di Bareskrim Polri, Selasa (5/3/2019).
Jansen menyambangi Bareskrim Tindak Pidana Narkoba guna menemui Andi Arief. Namun, ia belum bisa temui Andi lantaran masih menjalani penilaian medis.
Mewakili Partai Demokrat, Jansen mengatakan partainya akan melakukan pendampingan hukum untuk Andi.
Demokrat sudah menunjuk Sekretaris Jenderalnya, Hinca Panjaitan sebagai kuasa hukum Andi. Ia berharap, Andi Arief bisa mengikuti rehabilitasi, bukan dipidana.
Baca Juga: Jokowi Disebut Mau Hapus Pelajaran Agama, TKN Ungkit Lagi Tes Baca Alquran
Berita Terkait
-
Partai Demokrat: Tak Ada Perempuan Bersama Andi Arief di Hotel
-
Berbeda dengan Polisi, Demokrat Sebut Andi Arief Sudah Pulang
-
Masalah Pribadi, Demokrat Lepas Tangan di Kasus Narkoba Andi Arief
-
Andi Arief Mendadak Nongol di Twitter: Aku Tak Ingin Berakhir di Sini
-
Andi Arief Kembali Berkicau di Twitter
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan