Suara.com - Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, mengejutkan jagat media sosial terutama Twitter. Sebab, ia kembali "berkicau" setelah ditangkap polisi karena kasus narkoba, Minggu (3/3) akhir pekan lalu.
Dalam cuitan pada akun Twitter @AndiArief__, Selasa (5/3/2019), Andi Arief berujar, “Tidak ingin berakhir di sini.”
Belum diketahui maksud pasti dari kata 'di sini' yang ditulis olehnya. Andi juga memohon doa agar bisa memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat.
"Tak Ingin berakhir di sini. Kesalahan bisa saja membenamkan, namun upaya menjadi titik awal pencarian jalan hidup dengan kualitas berbeda jika benar-benar tak putus asa. Mohon maaf, saya telah membuat marah dan kecewa. Doakan saya bisa memperbaiki salah menuju benar," tulis Andi Arief.
Pada hari yang sama, Andi Arief juga menyampaikan permohonan maaf atas kasus narkoba yang menjerat dirinya.
Ia meminta maaf lantaran sudah mengecewakan banyak pihak, termasuk rekan-rekan sesama politikus Partai Demokrat.
Pernyataan maaf itu disampaikan Andi Arief melalui Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik.
Rachland mengatakan, Andi Arief menitipkan pesan maaf kepada publik ketika ditemuinya di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
"Saudara Andi Arief menyampaikan kepada saya, agar menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Pernyataan mohon maaf karena telah membuat begitu banyak kawan-kawan kecewa atas terjadinya peristiwa ini," tutur Rachland.
Baca Juga: Waykanan Akan Punya Bandara Komersil
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?