Suara.com - Langkah antisipatif dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali untuk mengantisipasi adanya gangguan saat keheningan suasana Hari Raya Nyepi.
Hal tersebut dilakukan dengan menggelar rapat koordinasi dengan KPID luar Bali.
Rapat koordinasi yang diinisiasi KPID Bali tersebut melibatkan KPID NTB dan Balai Monitoring (Balmon) Mataram untuk mendorong agar tidak ada lagi siaran televisi dan radio.
"Tentunya, ini juga sebagai upaya strategis menghadapi pengaruh perkembangan peradaban global kekinian dengan teknologi serba canggihnya di masa mendatang," kata Ketua KPID Bali I Made Suarsana, baru-baru ini.
Diakui Suarsana, selama ini, saat peribadatan Nyepi, siaran televisi dan radio luar Bali masih marak, terutama dari kawasan Lombok dan Jawa Timur.
"Diharapkan dengan koordinasi ini dalam pelaksanaan Nyepi tahun ini, siaran TV dan radio luar Bali bisa dihentikan, dan tidak lagi marak seperti tahun sebelumnya," jelasnya.
Hari Raya Nyepi sendiri akan digelar umat Hindu pada Kamis 7 Maret 2019, selama 24 jam. Terhitung mulai pukul 06.00 WITA pada Kamis 7 Maret 2019 hingga pukul 06.00 WITA, Jumat 8 Maret 2019.
Berita Terkait
-
Hari Raya Nyepi 2019, Layanan Internet Smartfren di Bali Stop Beroperasi
-
Puluhan Ogoh-ogoh Warnai Ritual Tawur Kasanga di Blitar
-
Selama Hari Raya Nyepi, Bali Bebas Internet
-
Ribuan Umat Hindu DIY dan Jateng Gelar Prosesi Tawur Kesangka di Prambanan
-
Hari Raya Nyepi, Tak Ada Akses Internet Smartfren di Bali
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang