Suara.com - Hasil lembaga riset Saiful Mujani Research and Cosulting (SMRC) menemukan pendukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menjadi pihak yang paling tidak percaya dengan kinerja KPU dan Bawaslu.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan hal tersebut bertolak belakang dengan persepsi dari pendukung paslon 01 Joko Widodo - Maruf Amin yang lebih optimistis dengan kinerja KPU dan Bawaslu.
"Persentase pendukung pasangan Prabowo-Sandi yang meragukan kerja KPU dan Bawaslu cukup signifikan," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani di Kantor SMRC, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2019).
Deni menjelaskan dalam temuannya hanya lima persen pendukung paslon 01 yang kurang atau tidak yakin dengan KPU sementara sebanyak 23-25 persen pendukung Paslon 02 tidak yakin dengan kinerja KPU.
Pendukung Paslon 01 juga lebih percaya dengan Bawaslu dengan persentase 5-6 persen. Sementara pendukung paslon 02 yang tidak percaya dengan Bawaslu sebesar 19-21 persen.
"Terdapat 19 hingga 21 persen pendukung Prabowo-Sandi yang tidak percaya pada kemampuan Bawaslu," ungkap Deni.
Pada kasus tujuh kontainer surat suara tercoblos, lanjut Deni Irvani, lebih dari 75 persen pendukung Jokowi - Maruf Amin tak mempercayainya. Sementara, hanya 49 persen pendukung Prabowo-Sandi yang tidak mempercayainya.
Dalam kasus kotak suara kardus, 30 persen pendukung Jokowi - Maruf percaya bahwa itu bisa menjadi sumber kecurangan. Sementara 47 persen pendukung Prabowo - Sandi mempercayai bahwa kotak suara kardus bisa menjadi sumber kecurangan.
Survei ini dilakukan SMRC selama satu pekan pada 24-31 Januari 2019 terhadap 1426 responden di 34 provinsi yang terdiri dari Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih di pilpres 2019 dengan metode multistage random sampling.
Baca Juga: 10 Seleb Bollywood Tampil Memukau Hadiri Pernikahan Orang Terkaya se-Asia
Margin of error survei rata-rata dari survei ini sebesar 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Tunjangan Rumah DPRD DKI Tembus Rp70 Juta, di Jateng Malah Rp79 Juta, Puluhan Kali Lipat Gaji Buruh!
-
Sjafrie jadi Penjaga Sementara, Prabowo Bakal Pertimbangkan PDIP Isi Jabatan Menko Polkam?
-
Krisis Nepal Membara! Parlemen Hangus, Pemerintah Jatuh, Militer Ambil Alih
-
Peringatan Keras! Komisi VIII Minta Kementerian Haji dan Umrah Harus Bersih: Jangan Terjebak Korupsi
-
Bali Diterjang Banjir Terparah dalam Satu Dekade, Benarkah Hanya Salah Cuaca Ekstrem?
-
Cerita Malang Pasutri Yang Jadi Korban Banjir di Bali, Sempat Telepon Anak Jam 4 Pagi
-
Tas Kecil Jadi Petunjuk, Satu Korban Banjir Bali Dikenali dari Kartu Koperasi Simpan Pinjam
-
Tragis! Seruduk Pohon di Kawasan Ragunan Jaksel, Pemotor Langsung Koit di Tempat
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!