Suara.com - Konflik yang berkepanjangan antara pihak yayasan dengan Senat Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Jawa Timur menyebabkan sejumlah mahasiswa kampus tersebut disegel, Senin (11/3/2019).
Tindakan tersebut sebagai bentuk unjuk rasa mahasiswa yang terganggu akibat konflik kedua belah pihak dan menyebabkan perkuliahan terhenti, wisuda sarjana gagal digelar.
Bahkan, hingga saat ini kampus tersebut belum memiliki rektor definitif. Dalam aksinya, belasan mahasiswa ini berkeliling kampus sembari menenteng spanduk berisi tuntutan.
Mahasiswa kemudian berhenti di setiap fakultas dan menyegel kantor fakultas berikut ruang kuliahnya. Ruangan fakultas yang disasar mahasiswa meliputi Fisipol, Pertanian, dan Psikologi. Selain itu, ruang BAU (Biro Administrasi Umum) dan beberapa ruangan lainnya menjadi target penyegelan.
"Kami mendesak agar Yayasan dan Sanat Undar segera islah. Karena konflik ini merugikan mahasiswa. Kampus ini kami segel sebagai bentuk protes. Kami sudah melakukan beberapa kali aksi, tapi tidak pernah digubris," ujar salah satu pendemo.
Terakhir, mahasiswa bergerak ke depan kampus untuk melakukan hal serupa. Pintu gerbang sebelah timur yang sebelumnya terbuka lebar, langsung ditutup. Mahasiswa lantas menempelkan spanduk kecil bertuliskan ‘kampus ini diboikot’.
Petugas keamanan kampus tak bisa berbuat banyak melihat aksi tersebut. Begitu juga dengan karyawan. Mereka memilih bergerombol di parkiran karena ruangannya disegel. Mahasiswa berjanji akan melakukan aksi serupa jika tuntutannya tidak direspon.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik