Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto disebut tidak mengusir seorang warga saat kampanye Pilpres 2019. Prabowo justru meminta seorang aparat pengamannya menghampiri warga yang sudah dikasarinya.
Hal itu diklarifikasih oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar dalam akun twitternya, @Dahnilanzar, Selasa (12/3/2019). Dahnil bahkan merasa Prabowo - Sandiaga tengah diserang hoaks dan fitnah.
"Ini contoh lagi akun penebar hoax dan fitnah. Mereka ramai menebar fitnah dan Hoax. Itu adalah aparat pengaman yang ditegur keras dan tegas oleh Pak Prabowo karena bertindak kasar dan mendorong-dorong emak-emak dan rakyat yang ingin mendekati beliau. Dia diminta untuk minta maaf kepada meraka yang dia dorong," kata Dahnil.
Sebelumnya, viral video Prabowo gampar dan usir lelaki berbatik dari atas mobil. Video itu direkam saat Calon Presiden Prabowo Subianto kampanye.
Prabowo tampak mengenakan baju cokelat. Prabowo berdiri di atas sunroof mobil hitam. Tampak Prabowo beberapa kali memukul lelaki tersebut dan mengusirnya dengan nemunjuk ke arah yang berlawanan.
Namun lelaki itu di video berdurasi 29 detik itu tetap berada di samping mobil Prabowo yang tengah berjalan.
Video tesebut diunggah akun Twitter @P3nj3l4j4h, Senin (11/3/2019) kemarin. Dalam unggahan itu @P3nj3l4j4h menuliskan keterangan video plus emootion kaget.
"Booossss jangan marah gitu doonk #CapresAbadiGalak," kata @P3nj3l4j4h.
Sampai, Selasa (12/3/2019) siang, video itu sudah dilihat 3.000 kali. Berbagai komentar pedas pun ditujukan ke Prabowo.
Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Minta KPU Cepat Klarifikasi Temuan 17,5 Juta DPT Ganda
"Engga habis pikir .... koq kampret2 mau pilih orang kaya gini! Dimana itu otaknya para kampret! Belum jadi presiden saja tingkah lakunya seperti diktator, apalagi kalau jadi presiden... bisa lebih kejam dari Hitler ini orang!!" kicau @JamesChimo.
"Auranya kerasa banget ya, padahal cuma lihat di video, gimana langsung ya. kalau aku #JokowiLagi," kata @Tulusta893.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'