Suara.com - Mantan terdakwa kasus pembunuhan, Siti Aisyah bertemu dengan Presiden Jokowi atau Joko widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/3/2019) siang. Siti Aisyah diterima Jokowi di ruang kredensia sekitar pukul 14.20 WIB.
Dalam pertemuan itu, Siti didampingi oleh kerabat keluarga. Siti Aisyah baru bebas dari dakwaan membunuh Kim Jong-nam, kakak tiri Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga hadir dalam pertemuan tersebut. TKI asal Banten itu mendapatkan bebas tidak murni dari pemerintah Malaysia dan telah tiba di Tanah Air pada Senin (11/3/2019).
Pemerintah Indonesia telah berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia, melalui Jaksa Agung Malaysia, dengan memberikan tiga alasan untuk membebaskan Siti Aisyah.
Pertama, Siti Aisyah meyakini perbuatan yang dilakukannya bertujuan untuk kepentingan acara reality show sehingga tidak ada niat untuk membunuh Kim Jong-nam. Kedua, Siti Aisyah tidak menyadari telah dikelabui oleh intelijen Korea Utara, serta alasan ketiga bahwa TKI asal Banten itu tidak mendapatkan keuntungan apapun dari perbuatannya.
Siti Aisyah sebelumnya didakwa melakukan pembunuhan kepada kakak tiri Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam, pada 13 Februari 2017 di Malaysia.
Berita Terkait
-
Eljon Dibuang ke Kali Cibening, Daeng Jalani Rekonstruksi Pembunuhan
-
"Ditantang" Geber Replika Honda RC213V-S, Jokowi "Menyerah"
-
Gerindra: Kalau Bawaslu dan Polisi Benar, Capres Jokowi Sudah Ditangkap
-
Diundang Jokowi, Siti Aisyah Hanya Diam Saat Ditanya Wartawan di Istana
-
Rekonstruksi Mayat Dalam Kantong Plastik di Gudang Arang Bekasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu