Suara.com - Bawaslu DKI Jakarta akan datangkan ahli hukum pidana untuk menindaklanjuti laporan yang ditujukan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Neno Warisman. Pendukung Prabowo - Sandiaga itu diketahui tiga kali tidak memenuhi panggilan Bawaslu DKI.
Komisioner Bawaslu DKI Jakarta, Puadi mengatakan pemanggilan ahli akan dilakukan setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang melibatkan Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan.
"Berdasarkan koordinasi Gakkumdu kita akan mengundang ahli hukum pidana. Apakah nantinya berkaitan dengan ketidakhadiran dan klarifikasi lainnya, nanti akan dimintai keterangan ahli," ujar Puadi di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Jakarta Utara, Rabu (13/03/2019).
Ahli hukum pidana itu rencanannya akan dimintai pandangannya terkait kasus dugaan pelanggaran pemilu di acara Munajat 212 pada Selasa (19/3/2019). Nantinya Bawaslu akan menilai tindakan hukum berdasarkan ketidakhadiran Neno dan keterangan lainnya.
Sementara, Puadi mengatakan salah satu dari empat terlapor yakni, Fadli Zon sudah mengkonfirmasi akan hadir hari Senin (18/3/2019) pukul 11.00 WIB. Sementara untuk petinggi Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta selaku penyelenggara Munajat 212 akan dilakukan pemanggilan pada Selasa (19/3/2019).
"Kemudian juga pada hari Senin tanggal 18 pukul 11.00 perkembangan terakhir sudah konfirmasi bapak Fadli Zon akan hadir di Bawaslu DKI. FPI akan dilakukan pemanggilan ketiga sesuai prosedur," kata Puadi.
Untuk diketahui, Neno Warisman kembali mangkir dari panggilan ketiga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hari ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO