Suara.com - TKI Turini Fatmah disiksa majikan di Arab Saudi. TKI Turini Fatmah yang berusia 44 tahun itu diketahui hanya 3 kali mengirim uang, setelah itu hilang kontak.
TKI Turini Fatmah berasal dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sudah 22 tahun lamanya tidak bisa pulang dari Arab Saudi dan pada tahun 2012 putus kontak dengan keluarga.
"Berangkat itu tahun 1998 melalui pihak sponsor dan pada tahun-tahun pertama komunikasi normal," kata suami TKI Turini Fatmah, Samsudin (49) di Cirebon, Rabu (14/3/2019).
Samsudin mengatakan, TKI Turini Fatmah diberangkatkan oleh PT Bayangkara yang beralamatkan di DKI Jakarta melalui pihak sponsor dari Cirebon. Sedangkan untuk PT Bayangkara yang memberangkatkan TKI Turini Fatmah, setalah dicari ternyata sudah tidak ada dan pihak sponsor juga sudah meninggal dunia.
"Saya sudah mencoba mencari PT Bayangkara, namun ternyata sudah gulung tikar," tuturnya.
Selama bekerja di Arab Saudi lanjut Samsudin, TKI Turini Fatmah hanya tiga kali mengirim uang kepada keluarganya yang berada di Cirebon. Setelah itu sampai sekarang tidak pernah lagi mengirim uang, bahkan di tahun 2012 sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan keluarga.
"Pada tiga tahun pertama memang kirim uang dan sisanya hingga sekarang belum pernah lagi kirim," ujarnya.
Sementara anak TKI Turini Fatmah, Diah Ardikasari mengatakan komunikasi antara pihak keluarga dengan Turini sempat terputus sejak 2012 silam. TKI Turini Fatmah kerap mengirimi surat yang mengabarkan kondisinya dan rasa kangennya terhadap keluarga.
"Terakhir itu tahun 2012, kemudian hilang kontak, tidak ada kabar sama sekali bahkan setiap kami kirim surat itu tidak bisa malah balik lagi ke kami, katanya orang yang dituju tidak ada," katanya. (Antara)
Baca Juga: Kecelakaan Kerja di Taiwan, TKI Asal Blitar Terkelupas Kulit Kepalanya
Berita Terkait
-
Bayi Tertinggal di Bandara, Ibu Mohon Pilot Kembali Mendarat
-
AS Pasok Sistem Rudal Tercanggih ke Arab Saudi Senilai Rp 13,24 Triliun
-
Arab Saudi Cabut Kewarganegaraan Putra Osama bin Laden
-
Ria Kaget Melihat Saad Tak Bernafas di Atas Ranjang Apartemen Kalibata City
-
Kenapa Prabowo Mau Jemput Habib Rizieq Kalau Menang Pilpres?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf