Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Christina Aryani menilai, penampilan calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin dalam debat Cawapres Pilpres 2019 sebagai sebuah kejutan.
Maruf Amin dinilai sukses menjawab keraguan publik.
Christina mengatakan, selama ini pandangan masyarakat terhadap Maruf Amin yang seorang ulama kurang mampu berdebat di jawab dengan baik saat berhadapan dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam debat di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) kemarin.
"Kita senang, kita bangga apa yang ditunjukan tadi bahwa selama ini ada kekhawatiran ke ragu-raguan Pak Maruf Amin kurang up to date, hasil hari ini menunjukan bahwa beliau terlihat sangat yakin bahwa sangat surprise," kata Christina di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019).
Caleg DPR RI Dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri ini menilai, Maruf Amin juga menguasai istilah kekinian dan kaum milenial saat debat meski usianya sudah 74 tahun.
"Penggunaan tadi ada soal istilah-istilah malah kekinian ada dudi (dunia usaha dunia industri) dan itu membuktikan beliau memang wakil yang tepat untuk Pak Jokowi," jelas Christina.
Jawaban Maruf Amin dengan menggunakan statistik saat debat juga dinilai Christina sukses menjawab seluruh keraguan yang selama ini disematkan kepada mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.
"Intinya yang kita senang disini adalah beliau bisa meng-address permasalahan yang ada paham juga soal statistik. Jadi, segala keraguan-keraguan selama ini terpatahkan oleh beliau," tutupnya.
Seperti diketahui, cawapres nomor urut 01 Maruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno telah melakukan debat putaran ketiga di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, (17/3/2019). Keduanya membahas tema tentang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan sosial budaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka