Suara.com - Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas menilai ide Sandiaga Uno soal link and match dunia pendidikan dan dunia kerja bukan ide baru. Hal itu sudah pernah dibicarakan oleh Jokowi.
Tsamara menjelaskan Jokowi pernah mengatakan jika dunia pendidikan harus bisa meningkatkan potenso lokal. Hal itu dikatakan Tsamara dalam akun Twitternya, @TsamaraDKI, Senin (18/3/2019).
"Ide Pak Sandi Uno soal link & match dunia pendidikan & dunia kerja bukan hal baru. Jauh sebelum itu, Pak Jokowi pernah berbicara tentang bagaimana dunia pendidikan harus bisa tingkatkan potensi lokal (contoh: fakultas kopi) meski tentu bisa jadi diskusi sebaiknya ini dilakukan di vokasi," kata Tsamara.
Sebelumnya, Cawapres Sandiaga Uno dalam debat cawapres menekankan pentingnya kesinambungan antara sistem pendidikan dengan dunia usaha kerja. Dalam konteks tersebut, Sandiaga menekankan bukan persoalan penambahan anggaran saja. Sandiaga juga mengemukakan pengalamannya yang pernah mengelola riset dan teknologi,
Ia mencontohkan dalam dunia pertanian bisa menghasilkan pupuk organik yang lebih murah untuk menekan harga hasil pertanian. Selain itu, Sandi juga menekankan pentingnya industri 4.0 dalam ekonomi kreatif untuk menciptakan anak muda yang kreatif.
Untuk diketahui, Debat Cawapres 2019 alias Debat ketiga Pilpres 2019 ini digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam sekitar pukul 20.200 WIB.
Dalam debat ini, Maruf Amin dan Sandiaga Uno bakal beradu gagasan mengenai pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial kebudayaan.
Sementara debat dipandu dua moderator yakni Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas.
Baca Juga: Berapa Kali Sandiaga Uno Sebut 'Di Bawah Prabowo - Sandi'?
Berita Terkait
-
Sekjen PDIP Hasto: OK OCE Program Gagal di Jakarta
-
Debat Lawan Maruf Amin, Prabowo: Sandiaga Hebat!
-
CEK FAKTA: Sandiaga Klaim BPJS Hentikan Biaya Pengobatan Kanker, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Angka Pengangguran Era Jokowi Terendah Sejak Reformasi, Serius?
-
CEK FAKTA: Sandiaga Sebut 61 % Pengangguran Kalangan Muda, Ini Buktinya
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi
-
Lingkaran Dalam Riza Chalid Mulai 'Ditarik', Kejagung Periksa Direktur OTM
-
Kemlu RI Buka Suara soal Reklame Abraham Shield, Israel Catut Foto Prabowo Buat Alat Propaganda?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Siapa Pendiri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Pondok Tertua di Jatim, Bangunan Ambruk Timpa 100 Santri
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Pansus DPRD DKI Selesaikan Pembahasan Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Tambah 1 Pasal
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Buntut Kasus Keracunan, BGN Nonaktifkan Sementara Puluhan SPPG