Suara.com - Farida (61), perempuan paruh baya menceritakan peristiwa insiden kebakaran yang melalap sebanyak 225 rumah di Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu (17/3/2019) dini hari. Dia pun tak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamat harta bendanya dari amukan si jago merah. Akibat dari kebakaran itu, Nenek Farida hanya bisa bertahan hidup dengan pakaian yang dikenakannya di tenda pengungsi.
Namun demikian, Nenek Farida masih mempunyai harapan hidup karena seluruh keluarganya selamat dari kebakaran tersebut.
"Saya tinggal di sini (Krukut) sama keluarga berempat. Udah punya keluarga semua ngumpul. Saya biasa mengurus keponakan anak dari adik-adik saya," ucap Farida sambil mengais sisa-sisa kebakaran dari rumahnya, Jakarta Barat, Senin (18/3/2019).
Farida (61) bercerita, jika api awalnya muncul dari salah satu rumah di RW 5 dan langsung merebet ke hampir seluruh bangunan milik warga. Api tersebut berkobar sekitar pukul 00.05 WIB, saat semua warga sedang terlelap.
Farida tak bisa berbuat banyak saat tetangga menggedor rumah yang sudah ia tempati sejak 1966 tersebut, tanpa pikir panjang ia langsung bangun dan menyelamatkan keponakannya. Kini, rumahnya yang mayoritas menggunakan dinding kayu dan triplek hangus terbakar, ia juga tidak sempat menyelamatkan barang berharga seperti surat tanah dan lainnya.
"Saya langsung lari. Biasanya kalau kebakaran cepat padam tapi kali ini enggak. Abis semua (harta benda) saya sekarang tinggal di tenda pengungsian," ucapnya.
"Sekarang udah banyak bantuan dari keluarga, pemerintah, dan orang-orang. Saya dikasih makan 3 kali sehari dan diberi baju pengganti di posko," sambung Farida wajah pasrah.
Untuk diketahui, kebakaran telah menghanguskan 225 unit rumah di 9 RT di RW 05, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, dini hari tadi. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sebanyak 660 Kepala Keluarga dan 2020 Jiwa terpaksa harus mengungsi di tenda pengungsian.
Baca Juga: Dugem Hingga Celana Dalam Nongol, IG Dibajak untuk Prostitusi
Berita Terkait
-
Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Muara Angke, Kerugian Capai Rp 500 Juta
-
Pasar Blok A Terbakar, Brankas Berisi Emas di Toko Ini Belum Bisa Dibuka
-
Masih Ada Asap, Pedagang Blok A Tetap Cari Barang yang Bisa Diselamatkan
-
FACE of JAKARTA: Bertahan di Tanah Warisan Setelah Si Jago Merah Mengamuk
-
Usai Gelar Perkara, Polisi Tentukan Tersangka Kapal Terbakar di Muara Baru
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal