Suara.com - Kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama RI memantik sorotan tajam dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Seperti diketahui, kasus ini menyeret Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuzy yang terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berawal dari penangkapan tersebut, KPK kemudian menyita urang ratusan juta rupiah dalam penggeledahan di ruangan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Senin 18 Maret 2019.
"Dari segi hukum administrasi, ada ketidakberesan dalam birokrasi di Kementerian Agama ini. Kalau dibiarkan begini terus, hancur ini negara," ujar Mahfud MD dalam acara Indonesia Lawyers Club TV One dengan tema 'OTT Romy, Ketua Umum PPP: Pukulan Bagi Kubu 01?', Selasa (19/3/2019).
Menurut Mahfud MD, agama yang menjadi simbol dari moralitas seseorang dari keseluruhan institusi saja bisa rusak seperti itu, apalagi yang lain-lainnya.
Mahfud MD pun mengimbau kepada pihak-pihak dari Kemenag untuk tidak melakukan tindakan represi atau meneror orang-orang agar tidak melaporkan.
"Saya bilang ke teman-teman, jangan takut. Sekarang Kemenag tidak berani melakukan apa-apa, laporkan saja. Ini demi penegakan hukum," tutur Mahfud MD.
Pun Mahfud mengimbau agar hati-hati mengelola Kemenag karena bisa membuat orang kualat. Menurut dia, Kemenag merupakan warisan dari perjuangan ulama dan umat Islam.
"Bayangkan saja, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mempunyai Departemen Agama. Yang lain hanya departemen wakaf, haji kemudian mufti. Kita punya kementerian lho yang mengelola semua agama," ujar Mahfud MD.
Jika dikhianati, imbuh Mahfud, orang tersebut akan hancur dengan sendirinya. "Ini hanya menunggu waktu saja orang-orang seperti itu. It's a matter of time," tutur Mahfud MD.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka