Suara.com - Mabes TNI masih mendalami keterlibatan oknum yang memakai nomor pelat dinas TNI pada jenis kendaraan yang bukan peruntukannya dan dipakai untuk kegiatan kampanye sebagaimana video yang viral di media sosial
Kapuspen AD Mayjen TNI Sisriadi mengatakan, pengguna mobil dinas jenis Mitsubishi Lancer berpelat nomor 3005-00 dapat diketahui. Namun, persoalannya nomor pelat yang sama digunakan pada kendaraan berbeda yakni Mitsubishi Pajero.
"Nanti kita adakan penyelidikan, beliau yang melaksanakan nanti kita dalami. Nanti kita dalami lebih lanjut," kata Sisriadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2019).
Nantinya jika didapati ada oknum anggota TNI yang terlibat dalam penggunaan pelat dinas tersebut, maka akan akan ditindak tegas. Namun, apabila masyarakat sipil maka TNI akan menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian.
"Nanti kita lihat dulu aturannya, peradilan umum berarti akan diserahkan ke polisi. Kita belum bisa menentukan apakah tindak pidana atau bukan tindak pidana, kalau tindak pidana mungkin teguran atau penyitaan," ujar Sisriadi.
Sementara, DanPOM TNI Mayjen Dedy Iswanto mengaku belum bisa memastikan kapan penyelidikan penggunaan pelat dinas tersebut selesai. "Kita upayakan secepat mungkin, karena kita tetap menjaga netralitas TNI," ucap Dedy.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana