Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi meminta semua pihak tak terlalu reaktif dalam menanggapi kunjungan para calon presiden - calon wakil presiden (capres - cawapres) ke rumah ibadah, semisal, masjid di masa waktu kampanye rapat umum.
Anggota BPN Rizaldi D Priambodo mengatakan kunjungan ke masjid, baik yang dilakukan paslon 01 maupun 02, hanya sekedar untuk menunaikan ibadah salat.
Menurut Rizaldi, hal tersebut menjadi wajar, mengingat seluruh kandidat beragama Islam. Ia pun setuju jika masjid atau rumah ibadah lain tak boleh dijadikan sebagai ajang kampanye.
"Kadang juga bukan terus tokoh kami salat di Masjid lalu dianggap politisasi Masjid. Menurut kami jangan, tidak seperti itu. Terlalu berlebihan kalau kita bilang orang salat di masjid terus ini kampanye di masjid, jangan seperti itu juga," tuturnya di Cikini, Jakarta Pusat pada Minggu (24/3/2019).
Rizaldi berujar, masyarakat jangan lantas berprasangka ada politisasi masjid hanya karena melihat sosok Jokowi - Maruf atau Prabowo - Sandi yang merupakan capres dan cawapres dan kemudian dikerumuni massa saat melakukan kunjungan ke rumah ibadah.
"Kita harus jeli melihat konteksnya, kalau hanya sekedar dia tokoh dari 01 atau 02 kemudian dia salat di Masjid kemudian dianggap kampanye di Masjid, saya pikir jangan reaktif seperti itu juga. Kita harus jeli melihat konteksnya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Prabowo: Kita Ingin Indonesia Adil Makmur
-
Kampanye Perdana di Manado, Prabowo: Torang Samua Basudara
-
Megawati Tak Hadiri Kampanye Terbuka Pertama PDIP di Kampung Ma'ruf Amin
-
Tiga Menteri Bakal Cuti Kerja untuk Temani Jokowi Kampanye Terbuka
-
KPU - Bawaslu Beda Pendapat soal PNS Boleh Ikut Kampanye Terbuka Pilpres
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka