Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyoroti peluang penggunaan fasilitas negara oleh Capres Petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan kampanye di berbagai daerah.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengemukakan peluang pelanggaran terkait penggunaan fasilitas negara sangat riskan terjadi pada Jokowi, mengingat statusnya sebagai presiden dan tidak cuti.
Lantaran itu, Fadli meminta Bawaslu ikut mengawasi adanya dugaan pelanggaran tersebut
"Soal penggunaan fasilitas negara, saya yakin kami tak punya banyak akses terhadap fasilitas negara. Justru itu yang diawasi dari paslon yang sekarang ini dari petahana," kata Fadli di Gedung DPR RI, Senin (25/3/2019).
"Nah jadi misalnya termasuk penggunaan pesawat kepresidenan itu gak boleh di dalam kampanye, itu perlu dipantau. Begitu juga dengan penggunaan kendaraan-kendaraan lain," ujarnya.
Mengenai temuan Bawaslu soal pelanggaran kampanye dari dua paslon lantaran melibatkan anak-anak, Fadli menegaskan pihaknya mengikuti aturan yang ada.
Namun, ia meminta adanya penegasan Bawaslu mengenai keterlibatan anak-anak dalam kegiatan kampanye.
"Kalau anak kecil kan mungkin kalau nggak salah disampaikan, kalau mengeksploitasi anak kecil itu yang nggak boleh. Kalau dia membawa anak itu nggak bisa ditinggal, saya kira itu masih dalam batas wajar. Itu saya baca di mana itu ya pernyataan dari Bawaslu," tutur Fadli.
Baca Juga: Menkominfo: Masyarakat di Luar Jawa Belum Merdeka Sinyal
Berita Terkait
-
Di Lapas Blitar, 180 penghuni Belum Dapat Kepastian Gunakan Hak Pilih
-
Geger Video Jubir Prabowo-Sandi Diteriaki 'Jokowi, Jokowi' di Dharmasraya
-
'Salah tapi Ngeyel', Kala Warganet Ini Gagal Fokus Baca Kicauan Jokowi
-
Libatkan Anak Saat Kampanye Bawaslu: Kedua Paslon Lakukan Pelanggaran
-
Jokowi Klaim Pembangunan MRT, Said Didu: Candi Borobudur Juga Diklaim
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Apa Agama Rahayu Saraswati? Ternyata Beda Keyakinan dengan Prabowo
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji