Suara.com - Pemerintah Kanada pada Jumat (29/3) mengeluarkan peringatan perjalanan buat warga negara Kanada di Inggris agar"sangat berhati-hati" sebab banyak warga yang melancarkan protes turun ke jalan setelah pemungutan suara "no deal" Brexit.
"Aksi kekerasan bisa terjadi serta bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan," kata Global Affairs Canada dalam satu cuitan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu yang dikutip Antara pada Sabtu (30/3/2019).
"Hindari daerah tempat demonstrasi berlangsung dan stasiun bawah tanah yang berdekatan," demikian seruan pemerintah Kanada.
Global Affairs juga mengatakan ada "ancaman terorisme".
Peringatan tersebut dikeluarkan setelah penolakan ketiga oleh anggota Parlemen Inggris pada Jumat bagi rencana pemisahan diri Brexit dari Uni Eropa.
Ribuan orang yang mendukung Brexit menggelar protes pada Kamis (28/3), sebelum pemungutan suara tersebut dan perayaan direncanakan pada Jumat.
Tapi ketika anggota Parlemen menolak kesepakatan itu, orang yang siap berpesta bisa berubah menjadi demonstran yang marah.
Peringatan perjalanan tersebut adalah tindakan langka, sebab Kanada adalah satu negara Persemakmuran dan Ratu Elizabeth adalah kepala negara di Kanada.
Baca Juga: Trump Nyatakan Sanksi Tambahan untuk Korut Belum Perlu
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre