Suara.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo, membagikan kisah hidupnya sejak kecil hingga kini menjadi presiden, termasuk asal usul ia mendapatkan nama Jokowi. Kisah ini dikemas dalam sebuah animasi dengan grafis yang lucu.
Kisah Jokowi yang menceritakan asal usul nama panggilannya itu diunggah melalui channel YouTube Presiden Joko Widodo.
Dalam video memuat grafis kartun itu, Jokowi menceritakan siapa sosok yang berjasa memberi panggilan nama Jokowi untuknya.
"Saya bertemu dengan pembeli mebel dari Perancis bernama Bernard Chene. Dia yang memberi sebutan Jokowi untuk saya," kata Jokowi seperti dikutip Suara.com, Jumat (12/4/2019).
Jokowi bercerita, bisnis mebel yang ia lakoni sempat menemukan pasang surut. Ia juga pernah mengalami kerugian besar lantaran tertipu pembeli yang tidak membayarkan pesanan setelah barang diterima.
Berangkat dari kegagalan itu, Jokowi bertekad semakin kuat untuk memperbaiki bisnisnya.
Ia mendapatkan pinjaman modal usaha dan mencari pesanan hingga ke luar negeri. Saat itulah Jokowi bertemu dengan Bernard Chene.
Nama Jokowi diberikan oleh Bernard untuk membedakannya dengan Joko lainnya yang dikenal oleh Bernard. Sejak saat itu, orang-orang di lingkungan pengusaha mebel mulai memanggilnya Jokowi.
"Nama ini untuk membedakan Joko Widodo dengan Joko-Joko lainnya yang banyak beliau (Bernard) kenal. Sejak saat itu orang-orang lingkungan pengusaha mebel memanggil saya Jokowi," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Tak Mau Jabatan dari Prabowo, Sikap UAS buat Hati Sandiaga Meleleh
Dalam video berdurasi 9 menit 10 detik ini, Jokowi banyak bercerita mengenai masa kecilnya hingga perjuangan ia bisa menjadi presiden.
Kisah hidup Jokowi dikemas secara menarik melalui kartun Kratoon Production yang ditulis oleh Andi Martin dan digarap oleh Dennis Adishwara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO