Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) tak bosan-bosan mengingatkan kepada para pendukungnya agar tidak mudah termakan hoaks soal tuduhan dirinya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Sebab, menurutnya, fitnah dan kabar hoaks yang ditujukan kepada dirinya masih masif beredar menjelang tahap pencoblosan Pilpres pada 17 April 2019 mendatang.
"Waktu kita kurang lebih delapan hari, jangan sampai terkena fitnah, kabar bohong, hoaks, hasutan-hasutan. Saya berikan contoh, banyak beredar di bawah lagi, presiden Jokowi PKI, hoaks kabar bohong," ujar Jokowi saat berorasi di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019).
Dia pun menilai, pihak-pihak yang menyebarkan hoaks soal PKI tidak cerdas karena bersebrangan dengan fakta sebenarnya.
"Perlu saya sampaikan saya itu lahir tahun 61, PKI dibubarkan tahun 65, umur saya baru empat tahun. Logikanya itu loh, mikir, mikir, mikir. Artinya yang membuat kebohongan artinya tidak mikir," kata dia.
Mantan Wali Kota Solo itu juga mengingatkan agar para pendukungnya yang ada di Karawang tidak termakan berita bohong dan fitnah soal penghapusan pendidikan agama, perkawinan sejenis yang dilegalkan dan larangan adzan jika dirinya dan Ma'ruf Amin menang di Pilpres 2019.
"Itu bohong semua, itu hasutan, fitnah jangan sampai ada yang percaya, kalau ada tetangga kita yang terkena itu tolong diluruskan, segera diberi penjelasan," ucap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut Pemilu 2019 harus disambut dengan gembira. Ia berharap tidak ada pihak-pihak yang menakut-nakuti atau memberikan pesimstis.
"Kita harus gembira karena pesta Demokrasi adalah pesta kegembiraan. Siapa setuju tunjuk jari, siapa pesta demokrasi adalah kegembiraan, tunjuk jari? Jadi pesta demokrasi adalah kegembiraan jangan sampai malah ada yang menakut-nakuti, jangan sampai ada yang pesimis, jangan sampai ada yang suka marah-marah, betul? Karena pesta Demokrasi adalah kegembiraan," tandasnya.
Dalam kampanye Jokowi didampingi istri Iriana Jokowi, Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Tim Kampanye Daerah Dedi Mulyadi, dan Pramono Anung.
Baca Juga: Bopak Castello 5 Tahun Tak Nafkahi Anak dan Istri
Berita Terkait
-
Kominfo Gencarkan Patroli Siber untuk Lawan Hoaks Jelang Pilpres 2019
-
Bagikan Surat Salim A Fillah 5 Tahun Lalu, Prabowo Diminta Baca Lagi
-
Soal Hoaks Server KPU, Polisi: Jangan Dikaitkan ke Pendukung Prabowo Dulu
-
Membelot Dukung Prabowo, Ketua Golkar Wonosobo Dipecat
-
Bikin Penasaran, Jawaban Karni Ilyas Ditanya Kubu Paslon yang Didukung
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah