Suara.com - Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menyiapkan lahan parkir untuk umat Katolik yang akan merayakan Hari Raya Paskah di Gereja Katedral yang letaknya berseberangan dengan Masjid Istiqlal. Pengurus Masjid juga akan menempatkan petugas untuk mengatur parkir umat Katolik.
Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, setidaknya ada 200 mobil umat Katolik yang bisa ditampung di halaman parkir Masjid Istiqlal selama empat hari perayaan Paskah.
"Kita untuk parkir itu sekitar 200-an kendaran mobil motor. Satu jam sebelum subuh sudah buka semua parkirannya," kata Abu Huarairah saat dihubungi, Kamis (18/4/2019).
Lahan parkir itu disiapkan selama empat hari bagi umat Katolik untuk beribadah Tri Hari Suci mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah.
Pengelola Masjid Istiqlal juga mengerahkan sekitar 15 hingga 20 petugas untuk membantu mengatur parkir di halaman parkir.
"15-an orang (petugas) lah karena lahannya luas juga," jelasnya.
Abu menerangkan, budaya saling membantu ini sudah dijaga oleh Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral demi menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Sama persis kaya tahun - tahun lalu. Untuk acara yang acara di katedral itu ada suratnya ke kita ada izinnya. Sudah diterima," ungkapnya.
Untuk diketahui Gereja Katolik di seluruh dunia memasuki Tri Hari Suci mulai Kamis (18/4/2019) hari ini. Dalam Liturgi Gereja Katolik, Tri Hari Suci yang dimaksud adalah Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci (Vigili Paskah), dan Minggu Paskah.
Baca Juga: Soal Poligami, Imam Besar Masjid Istiqlal: Tak Bisa Adil Cukup Satu Istri
Tri Hari Suci dimulai dengan Ekaristi petang pada Kamis Putih dan memuncak pada perayaan Malam Paskah, dan berakhir pada Ibadat Sore Minggu Paskah.
Selama tiga hari suci ini, Gereja merayakan misteri terbesar karya penebusan, yakni sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu