Suara.com - Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno tidak menghadiri acara Syukur Kemenangan Indonesia di depan rumah Capres Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).
Sandiaga dikabarkan sakit dan harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Untuk diketahui, acara tersebut merupakan pesta kemenangan setelah Prabowo dan Sandiaga mengklaim menjadi pemenang Pilpres 2019.
Staf pribadi Sandiaga Uno, Yuga Aden, mengakui bosnya mengalami gangguan lambung dan radang tenggorokan.
Hal itu merupakan kesimpulan setelah Sandiaga diperiksa oleh Dokter Kartariadi Gandadinata, ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Awal Bros.
"Hasil pemeriksaan sore ini diketahui Sandiaga memiliki gangguan lambung dan radang tenggorokan," ujar Yuga, Jumat malam.
Ia menuturkan, Sandiaga tak hanya diperiksa oleh satu dokter. Dalam pemeriksaan di kediaman Sandiaga, ada pula pemimpin RS Awal Bros, yakni Prof Yos E Susanto, dan Ibu Leona.
Setelah pemeriksaan, tim dokter juga menyarankan Sandiaga melakukan cek darah dan kolesterol, Sabtu (20/4) besok.
“Bang Sandiaga juga sempat meminta izin ke dokter agar boleh berolahraga. Tapi Dokter Kartariadi tak mengizinkan. Abang disuruh istirahat total,” jelasnya.
Sementara Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga, Andre Rosiade menganggap sang cawapres sudah terlihat lelah dan sakit sejak Kamis (18/4) sore. Andre menyebut, Sandiaga kelelahan karena harus mengunjungi 1550 lokasi selama 8 bulan kampanye pilpres.
Baca Juga: Prabowo Syukuran, TKN Jokowi - Ma'ruf Akhirnya Ikut Klaim Menang Pilpres
"Teman-teman kan bisa bayangkan berkeliling ke 1.550 titik, beliau pulang jam satu malam, lalu jam empat pagi, setengah lima sudah keluar rumah lagi untuk beraktivitas,” tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta