Suara.com - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno mengklarifikasi pernyataan mantan Ketua MPR RI Amien Rais soal people power alias gerakan rakyat, kalau mereka merasa dicurangi dalam Pilpres 2019.
Juru Bicara BPN, Andre Rosiade, mengatakan pernyataan Amien Rais itu bukan dimaksudkan kubunya bakal menggerakkan massa dan menggunakan kekerasan.
Andre mengatakan, dalam menyikapi adanya dugaan kecurangan pada pemilu, kubu Prabowo – Sandiaga tetap menggunakan cara konstitusional.
"Kami akan selalu menggunakan cara-cara konstitusional, tidak menggunakan cara-cara kekerasan. Tidak akan pernah inkonstitusional," ujar Andre di media centre Prabowo – Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).
Andre menjelaskan, nantinya gerakan people power itu berwujud memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjalankan demokrasi yang sehat. Andre menyebut hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan pemilu.
"People power mengajak dan memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk melaksanakan demokrasi yang sehat, demokrasi terarah," kata Andre.
"Inilah people power yamg dimaksud Pak Amien Rais, yang dimaksud oleh BPN Prabowo – Sandiaga sangat jauh dari tudingan people power merusak-merusak demokrasi atau cara-cara yang tidak konstitusional.”
Sebelumnya, Amien Rais mengatakan Apel 313 yang digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3) untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam Pemilu 2019.
Ketua Dewan Kehormatan PAN itu mengancam akan menggerakkan massa jika terjadi kecurangan di Pemilu 2019.
Baca Juga: Geger, Ketua KPPS Sleman Ditemukan Tewas Gantung Diri
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita enggak akan ke MK. Enggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien.
Berita Terkait
-
Hujan Deras, Massa Tinggalkan Lokasi Pesta Kemenangan Prabowo
-
9 Karangan Bunga di Pesta Kemenangan Prabowo, Tak Ada dari Elite Parpol
-
Agar Menang Pilpres, Prabowo: Kita Semua Harus Terus Ketuk Pintu Langit
-
Klaim Dicurangi, Pendukung Prabowo - Sandiaga Panggil Hacker Sedunia
-
Gelar Pesta Kemenangan, Prabowo Disambut sebagai Bapak Presiden Kita
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala