Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta agar masyarakat maupun pegiat politik untuk menahan diri tidak membuat berita bohong atau hoaks terkait Pemilu.
Karena menurutnya, tindakan tersebut justru dapat membuat situasi Pemilu 2019 semakin panas.
"Bagaimanapun kita harus tunggu pernyataan yang sah (legitimasi) angkanya yaitu dari hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Rudiantara di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).
Rudiantara pun meminta agar seluruh pihak untuk tidak membuat situasi Pemilu makin panas.
Hal tersebut berkaitan dengan berita bohong atau hoaks yang justru malah makin banyak pasca pencoblosan pada Rabu (17/4/2019).
"Jangan bikin manas-manasin lah. Kominfo dan KPU punya Satuan Tugas yang memerangi hoaks, terutama yang ditujukan pada KPU," ujarnya.
Ssbelumnya, pasca perhelatan Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019) Rudiantara menyebutkan, pemberitaan bohong atau hoaks justru meningkat.
“Saya harap turun tapi ternyata tidak, justru masih ada terus,” ujar Rudiantara.
Baca Juga: Usai Pilpres Hoaks Malah Semakin Banyak, KPU Juga Diserang
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia