Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga membentuk relawan saksi online (RSO). Pembentukan relawan tersebut bertujuan untuk mengawasi dan mengawal perhitungan C1 Pemilu 2019 dari indikasi kecurangan.
Direktur Informasi dan Teknologi (IT) BPN Prabowo - Sandiaga, Agus Maksum mengatakan, ada sebanyak 813.350 orang yang menjadi relawan saksi online. Jumlah tersebut menyamakan dengan total keseluruhan tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia.
Nantinya, relawan saksi online bertugas untuk mengamati perhitungan suara di web Komisi Pemiliham Umum (KPU), apakah data yang dimasukan sama dengan C1 atau tidak. Sebab, kata dia, sejauh ini sudah banyak ditemukan perhitungan suara di web KPU yang hasilnya berbeda dengan C1 di setiap TPS.
"Cara terbaik untuk kita adalah awasi TPS, tiap hari dibuka [website KPU], lalu di-screenshoot hari ini apa yang terjadi. Besok dibuka lagi apa yang terjadi, lalu dilihat apa pola perubahannya," kata Agus di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
"Karena kita lihat ada pola perubahan saat dientri lalu berubah, besok berubah lagi. Loh kemarin udah benar lalu diubah lagi, pas dikomplain berubah lagi dan itu terjadi," katanya.
Menurut Agus, dengan adanya 813.350 relawan yang mengamati perkembangan perhitungan C1 di web KPU tersebut, segala perubahan yang diindikasikan sebagai kecurangan dapat segera diketahui.
"Jadi menurut kami adalah apabila kita teledor mengawasi ini, maka hasilnya akan sama dengan quick count. Tapi apabila kita berhasil awasi dan mencegah perubahan ini, maka hasilnya akan sama dengan klaim BPN, sama dengan hitungan BPN Pak Prabowo menang 60% lebih," imbuh Agus.
Berita Terkait
-
Langsung Baper, Begini Gombalan Teuku Wisnu untuk Shireen Sungkar
-
Gunakan Hak Pilih di TPS Kalibata, Menpora : Momentum untuk Demokrasi
-
15 Polisi Pejuang Demokrasi Gugur Selama Amankan Pemilu
-
Update Real Count KPU Pileg 2019: PKS Salip PKB
-
Rachel Maryam Kritisi Pemblokiran Situs Jurdil2019.org Oleh Kominfo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru